Tabel 3.11 adalah tabel pedoman wawancara yang digunakan untuk mewawancarai siswa ketika validitas muka. Pertanyaan yang dibuat peneliti
berjumlah 3 butir. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan secara garis besar. Tabel 3.12 Hasil Wawancara Siswa
No Nama Siswa
No Soal
PG No Soal
Uraian Hasil Wawancara
1 AX
18 9
soal pilihan ganda bahasa sulit untuk dipahami
soal uraian sulit, karena soal sulit dipahami dan menggambarnya sulit
2 BD
20 9
soal pilihan ganda, karena soal membingungkan
soal uraian,
karena sulit
dan
membingunkan dalam menjelakan
3 ZX
24 9
soal pilihan
ganda, karena
membingungkan soal uraian, karena bahasa sulit
dipahami
4 BG
34 soal pilihan ganda, karena kata-kata
pada pilihan b dan d susah dipahami
5 YN
35 soal pilihan ganda, karena tidak
paham arti fisis
Tabel 3.12 adalah tabel yang berisi rekapitulasi hasil jawaban siswa terhadap beberapa soal wawancara. Peneliti mewawancarai lima siswa dengan
menyamarkan nama siswa yang diwawancarai. Beberapa siswa mengalami kesulitan, karena soal dan beberapa pilihan jawaban sulit dipahami.
3. Validitas Konstruk
Validitas konstruk Construct Validity adalah kerangka dari suatu konsep dan yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam
mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya Suharsaputra, 2014: 99. Uji validitas konstruk pada penelitian ini dilakukan dengan uji coba lapangan
yang dilakukan pada 65 siswa SD kelas V yang tersebar di 7 SD Negeri se-
Kecamatan Ngemplak. Uji coba lapangan ini dilakukan dengan responden yang memiliki karakteristik sama yaitu masih dalam satu wilayah Kecamatan
Ngemplak dan sudah pernah mendapatkan materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini.
Pencarian kriteria butir soal yang dinyatakan valid atau tidak valid dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Packages for
Social Science SPSS 20.00 for windows melalui Bivariate Correlations Pearson Product Moment. Aitem valid dan tidak valid dianalisis dengan
membandingkan Sugiyono, 2011: 631. Sugiyono
menjelaskan bahwa dengan jumlah responden 60 siswa pada taraf
kepercayaan 90 dan taraf signifikansi 5, bernilai 0,254. Jika maka aitem tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila
pada taraf kepercayaan 90 dan taraf signifikansi 5, maka instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid. Apabila dilihat dari perhitungan SPSS Statistics 20.00 for windows, butir valid dapat diketahui dengan nilai sig 2.tailed 0,05 dan
ada tanda bintang dalam hasil Pearson Correlation. Aitem yang dinyatakan valid dan memiliki tanda , artinya memiliki taraf kepercayaan sebesar
95, sedangkan aitem yang memiliki tanda artinya memiliki taraf kepercayaan 99.
Hasil dari uji validitas instrumen pilihan ganda dapat dilihat pada lampiran 5a. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil validitas konstruk yang dapat
dilihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Konstruk Instrumen Soal Pilihan Ganda
No. Butir Soal
r tabel r hitung
Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Keputusan
1 0,254
.156 .214
Tidak Valid 2
0,254 .208
.096 Tidak Valid
3 0,254
.324 .008
Valid 4
0,254 .415
.001 Valid
5 0,254
.290 .019
Valid 6
0,254 .320
.009 Valid
7 0,254
.332 .007
Valid 8
0,254 .494
.000 Valid
9 0,254
.324 .008
Valid 10
0,254 .126
.316 Tidak Valid
11 0,254
.127 .313
Tidak Valid 12
0,254 .365
.003 Valid
13 0,254
340 .006
Valid 14
0,254 .218
.081 Tidak Valid
15 0,254
.114 .366
Tidak Valid 16
0,254 .326
.008 Valid
17 0,254
.242 .052
Tidak Valid 18
0,254 .069
.583 Tidak Valid
19 0,254
.110 .382
Tidak Valid 20
0,254 .254
.041 Valid
21 0,254
.163 .194
Tidak Valid 22
0,254 .365
.003 Valid
23 0,254
.220 .078
Tidak Valid 24
0,254 .268
.031 Valid
25 0,254
.267 .031
Valid 26
0,254 .485
.000 Valid
27 0,254
.246 .048
Valid 28
0,254 .457
.000 Valid
29 0,254
.059 .642
Tidak Valid 30
0,254 .120
.341 Tidak Valid
31 0,254
.137 .278
Tidak Valid 32
0,254 .245
.049 Valid
33 0,254
.059 .642
Tidak Valid 34
0,254 .444
.000 Valid
35 0,254
.345 .005
Valid 36
0,254 .205
.101 Tidak Valid
37 0,254
.571 .000
Valid 38
0,254 -.014
.912 Tidak Valid
Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan output SPSS 20.00 for Windows untuk uji validitas 38 soal pilihan ganda terhadap 60
responden diperoleh 21 butir soal dinyatakan valid. Aitem yang dinyatakan valid dan memiliki tanda , yaitu aitem 5, 20, 24, 25, 27, dan 32. Aitem yang
dinyatakan valid dan memiliki tanda , yaitu aitem 3, 4, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 16, 22, 26, 28, 34, 35, dan 37. Aitem yang dinyatakan valid berjumlah 21
aitem, namun dalam penelitian ini peneliti akan memilih 20 aitem yang dijadikan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian soal pilihan
ganda dapat dilihat pada lampiran 6a. Hasil perhitungan validitas konstruk pada instrumen soal uraian dapat
dilihat secara lebih lengkap pada lapiran 5c. Hasil validitas konstruk pada instrumen soal uraian secara lebih ringkas dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Konstruk Instrumen Soal Uraian
No. Butir Soal
r tabel r hitung
Pearson Correlation
Sig. 2-tailed Keputusan
1 0,245
.682 .000
Valid 2
0,245 .722
.000 Valid
3 0,245
.678 .000
Valid 4
0,245 .631
.000 Valid
5 0,245
.607 .000
Valid 6
0,245 .623
.000 Valid
7 0,245
.715 .000
Valid 8
0,245 .598
.000 Valid
9 0,245
.642 .000
Valid
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan output SPSS 20.00 for Windows untuk uji validitas 9 soal uraian terhadap 60 responden
seluruh butir soal dinyatakan valid dan memiliki tanda . Peneliti akan memilih 5 butir soal sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian soal
uraian dapat dilihat pada lampiran 6b.
2. Reliabilitas