Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam tatap muka secara individual Sukmadinata, 2011: 216. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Sanjaya 2009: 96 bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka maupun melalui saluran media tertentu. Sukmadinata juga menjelaskan bahwa sebelum melakukan wawancara seorang pewawancara harus membuat pedoman wawancara terlebih dahulu. Isi dari pedoman wawancara berupa pertanyaan atau pernyataan yang nantinya akan dijawab oleh narasumber. Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara individual dengan menggunakan bahasa lisan dengan mengacu pada pedoman wawancara yang telah dibuat. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dilakukan, peneliti tidak perlu menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap Sugiyono, 2011: 140. Sugiyono menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam wawancara tidak terstruktur peneliti hanya membuat pedoman pertanyaan secara garis besar sesuai dengan permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan terhadap beberapa guru kelas V SD Negeri Kecamatan Ngemplak dan terhadap lima siswa kelas V SDN Candiroto Temanggung pada saat uji validitas muka. Tujuan peneliti melakukan wawancara, yaitu untuk mengetahui permasalahan secara umum yang dialami oleh responden terhadap mata pelajaran IPA dan untuk mengetahui pengetahuan awal pada responden yang dapat dijadikan sebagai data untuk merumuskan latar belakang. Selain itu peneliti juga menggali informasi tentang tingkat kesukaran soal berdasarkan hasil wawancara terhadap lima siswa SDN Candiroto Temanggung ketika mengadakan uji validitas muka.

2. Tes Tertulis

Tes adalah suatu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek, seperti kecakapan peserta didik, minat, dan motivasi Widoyoko, 2009: 45. Taniredja 2011: 49 menjelaskan bahwa tes merupakan cara yang dapat digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, tes dapat berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan sehingga dapat dihasilkan nilai yang dapat melambangkan prestasi siswa tersebut. Berdasarkan dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa tes tertulis adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau prestasi siswa. Cara mengukur kemampuan siswa dapat dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan hal yang ingin diukur. Tujuan peneliti menggunakan alat ukur tes tertulis, yaitu untuk mengetahui prestasi belajar atau pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajara IPA Fisika. Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda berjumlah 20 soal dan tes uraian berjumlah 5 soal.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter documentary study merupakan salah satu teknik pengumpulan data pada penelitian. Studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data yang menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik Sukmadinata, 2011: 221. Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh Mahdi Mujahidin 2014: 119 yang menjelaskan bahwa studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melakukan analisis terhadap dokumen- dokumen yang diperlukan selama penelitian. Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti mengumpulkan dan menganalisis setiap dokumen- dokumen yang diperlukan selama penelitian berlangsung. Studi dokumenter yang diperoleh selama penelitian ini berlangsung berupa data-data yang didapatkan dari Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Ngemplak. Data-data tersebut antara lain daftar nama-nama SD se- Kecamatan Ngemplak, data jumlah siswa, data alamat sekolah, data daftar nama kepala sekolah, dan data daftar akreditasi sekolah. Selain itu dokumen yang didapatkan oleh peneliti adalah dokumen berupa foto pelaksanaan pengambilan data saat di sekolah. Tujuan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data jenis studi dokumenter, yaitu supaya peneliti mempunyai data fisik yang dapat dijadikan sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan daftar cek atau check list untuk mendata setiap data yang diperoleh dari UPT.

E. Instrumen Penelitian