1. Tuas
Tuas atau sering disebut dengan nama pengungkit. Pada umumnya tuas menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan
untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban B, titik tumpu
TT, dan kuasa K. beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja
pada tuas tersebut disebut kuasa.
Gambar 2.3 Linggis untuk memudahkan memindahkan batu besar.
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009: 110
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama,
tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga. Perbedaan dari ketiga tuas tersebut adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.2 Jenis-jenis Tuas
Tuas Jenis Ke- Keterangan
Contoh
Tuas Jenis ke-1 Kedudukan titik tumpu
terletak diantara beban dan kuasa.
Jungkat-jungkit Linggis
Pencabut paku
Tuas Jenis Ke- Keterangan
Contoh
Tuas Jenis ke-2 Kedudukan
beban terletak
diantara titik
tumpu dan kuasa.
Alat pemecah
kemiri Pembuka
tutup botol
Tuas Jenis ke-3 Kedudukan
kuasa terletak
diantara titik
tumpu dan beban.
Sekop Sapu
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009
2. Bidang Miring
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali peralatan sederhana yang menggunakan prinsip kerja bidang miring. Salah satu contohnya
adalah jalan di pegunungan yang dibuat berkelok-kelok. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda
ketinggiannya. Tujuan jalanan di pegunungan dibuat berkelok-kelok supaya pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan
yang menanjak. Keuntungan menggunakan bidang miring adalah dapat dengan mudah memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan
gaya yang lebih kecil. Kelemahannya adalah jarak yang ditempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.
3. Katrol
Katrol adalah roda yang berputar pada porosnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik
tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Perbedaan dari ketiga katrol
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.3 Jenis-jenis Katrol
Jenis Katrol Keterangan
Contoh
Katrol Tetap Katrol tetap tidak akan
pernah berpindah
tempat ketika
digunakan.
Sumur timba Katrol tiang bendera
Katrol Bebas Kedudukannya
dapat berubah,
biasanya ditempatkan di atas tali.
Alat pengangkat peti kemas di pelabuhan
Katrol Majemuk Gabungan antara katrol
tetap dan katrol bebas. Beban akan dikaitkan
pada katrol
bebas, sedangkan satu ujung
tali dikaitkan
pada katrol tetap.
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009
c. Sifat-sifat Cahaya dan Pemanfaatannya