pintu, kegiatan membuka atau menutup pintu sudah termasuk melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Gaya terhadap suatu benda dapat
mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah. Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet.
1. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi sering disebut juga sebagai gaya tarik bumi. Buah mangga yang berada di atas pohonnya dapat jatuh ke bawah, karena
adanya gaya gravitasi bumi. Contoh lainnya adalah air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dan bola yang dilempar ke
atas kemudian akan jatuh kembali ke bawah. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda.
Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Bumi yang
mempunyai massa sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk benda-
benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi juga dapat menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan
bulan. Gaya tarik ini yang menyebabkan benda-benda tersebut selalu
berada di tempatnya. Apabila tidak ada gaya gravitasi bumi, maka semua benda termasuk manusia akan melayang-layang di udara.
Gambar 2.1 Seorang anak sedang melempar bola ke atas
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009: 98
2. Gaya Gesek
Ketika kita sedang mendorong kardus yang berada di atas lantai, maka akan terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai. Gaya
gesekan tersebut akan menghambat gerakan kardus. Kekuatan hambatan akibat gesekan inilah yang disebut gaya gesek. Jadi gaya gesek adalah
gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Gaya gesek antara dua benda dapat diperkecil dan diperbesar. Untuk memperkecil gaya gesek dapat dilakukan dengan cara
memperhalus permukaan benda. Contohnya adalah melumasi rantai sepeda dengan minyak pelumas, sehingga sepeda akan lebih mudah
dikayuh. Gaya gesek juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Contohnya adalah ketika sedang mengerem sepeda. Rem sepeda
akan mencengkeram roda untuk menghambat putaran roda. Selain itu
ban sepeda, motor, dan mobil dibuat model beralur, supaya saat kita sedang berkendara tidak tergelencir.
Gambar 2.2 Model alur pada ban mobil
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009: 101
3. Gaya Magnet