6 Hakikat Pembelajaran IPA a. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alam beserta isinya. Sumanto dalam Putra, 2013: 41
menjelaskan bahwa IPA adalah salah satu cara untuk mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk mendapatkan fakta-fakta dan konsep. IPA adalah
salah satu cara atau metode untuk mengamati alam yang bersifat analisis, lengkap, cermat serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan
fenomena lain Nash dalam Samatowa, 2011: 3. Wisudawati 2014: 22 menjelaskan bahwa IPA adalah ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu
mempelajari fenomena-fenomena alam yang faktual baik berupa kenyataan maupun kejadian dan hubungan sebab akibat.
Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala dan fenomena alam yang terjadi
secara faktual melalui kegiatan mengamati secara sistematis untuk menemukan sebuah fakta dan pemahaman konsep.
b. IPA sebagai Produk
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin disebut juga sebagai produk IPA Iskandar, 1997: 2. Produk IPA merupakan kumpulan hasil dari kegiatan
empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Iskandar juga menjelaskan bahwa bentuk IPA sebagai produk
adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA.
Apabila ditelaah lebih lanjut fakta merupakan hasil dari kegiatan empirik dalam IPA, sedangkan konsep, prinsip, dan teori dalam IPA merupakan hasil
dari kegiatan analitik. c. IPA sebagai Proses
IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda- benda atau mahkluk-mahkluk serta kumpulan fakta-fakta. Iskandar 1997: 4
menjelaskan bahwa IPA mencakup tentang cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Iskandar juga menjelaskan bahwa memahami IPA
berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-
fakta untuk mengintepretasikannya. Usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam memahami IPA sebagai
proses, yaitu dengan menerapkan prosedur empirik dan prosedur analitik. Prosedur-prosedur inilah yang disebut sebagai proses ilmiah atau proses sains.
Iskandar lebih menjelaskan bahwa keterampilan proses IPA atau keterampilan sains disebut juga keterampilan belajar seumur hidup, karena keterampilan ini
digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi lainnya.
d. IPA sebagai Pembentukan Sikap
IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidik IPA menjadi penting untuk diajarkan disetiap jenjang
pendidikan. Proses pembelajaran IPA di sekolah harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan
sikap ilmiah dan sikap berpikir kritis. Selain diminta untuk mempelajari fakta- fakta seperti jenis hewan atau pun tumbuhan, siswa juga diajarkan untuk
menggunakan metode-metode guna memecahkan masalah dengan baik, melatih kemampuan untuk mengambil keputusan secara bertanggungjawab,
melatih bersifat objektif dan tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan, melatih bekerja sama dalam kelompok, dan melatih menghargai pendapat
orang lain Iskandar, 1997: 18.
e. Tujuan Pembelajaran IPA