September sampai dengan November proses penyusunan laporan skripsi. Pada bulan Desember peneliti melaksanakan ujian skripsi dan melakukan
revisi setelah ujian skripsi.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah semua objek penelitian yang bisa berwujud manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian, Nawawi dalam Mahdi Mujahidin, 2003. Pendapat yang sama juga
diungkapkan oleh Sugiyono 2012: 80 bahwa populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Peneliti menyimpulkan bahwa populasi adalah semua objek penelitian yang mempunyai jumlah, kualitas, dan karakteristik guna diteliti atau
dipelajari oleh peneliti yang pada akhirnya akan ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri kelas V se-Kecamatan
Ngemplak Kabupaten Sleman Yogyakarta. Adapun populasi penelitian ini disajikan di pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah Dasar
Jumlah Siswa
1. SD Negeri Banjarharjo
17 2.
SD Negeri Jaten 17
3. SD Negeri Kejambon 1
18 4.
SD Negeri Koroulon 2 34
5. SD Negeri Koroulon 1
12 6.
SD Negeri Kejambon 2 29
7. SD Negeri Karanganyar
34 8.
SD Negeri Pencar 2 32
9. SD Negeri Pokoh 2
18 10.
SD Negeri Sempu 36
11. SD Negeri Ngemplak 2
32 12.
SD Negeri Ngemplak 3 21
13. SD Negeri Malangrejo
34 14.
SD Negeri Krapyak 2 16
15. SD Negeri Krawitan
29 16.
SD Negeri Randusari 39
17. SD Negeri Krapyak 1
31 18.
SD Negeri Pokoh 1 36
19. SD Negeri Ngemplak 1
34 20.
SD Negeri Umbulwidodo 23
21. SD Negeri Ngemplak 4
21
TOTAL 563
Tabel 3.1 adalah tabel yang menerangkan tentang jumlah populasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian di
seluruh SD Negeri se-Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan jumlah 21 SD. Jumlah total populasi pada penelitian ini adalah 536
siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012: 81. Pendapat yang sama
juga diungkapkan oleh Sangaji Sophiah 2010 yang menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Peneliti tidak mampu melakukan penelitian pada seluruh populasi, hal ini dikarenakan banyaknya populasi penelitian serta
keterbatasan dana, waktu, dan tenaga. Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan tabel Krejcie dan
Morgan dengan taraf kepercayaan 95 dan kesalahan 5. Adapun penentuan sampel mengacu pada aturan tabel Krejcie dan Morgan, Sumanto
dalam Suharsaputra, 2014 menyatakan aturannya seperti yang tersaji dalam tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Penentuan Sampel dari Populasi Berdasarkan Krejcie dan Morgan
N S
N S
N S
10 10
220 140
1200 291
15 14
230 144
1300 297
20 19
240 148
1400 302
25 24
250 152
1500 306
30 28
260 155
1600 310
35 32
270 159
1700 313
40 36
280 162
1800 317
45 40
290 165
1900 320
50 44
300 169
2000 322
55 48
320 175
2200 327
60 52
340 181
2400 331
65 56
360 186
2600 335
70 59
380 191
2800 338
75 63
400 196
3000 341
80 66
420 201
3500 346
85 70
440 205
4000 351
90 73
460 210
4500 354
95 76
480 214
5000 357
100 80
500 217
6000 361
110 86
550 226
7000 364
120 92
600 234
8000 367
130 97
650 242
9000 368
140 103
700 248
10000 370
150 108
750 254
15000 377
160 113
800 260
20000 379
170 118
850 265
30000 380
180 123
900 269
40000 381
190 127
950 274
50000 382
200 132
1000 278
75000 382
210 136
1100 285
1000000 384
Keterangan : N = Populasi S = Sampel
Populasi penelitian ini berjumlah 563 siswa. Berdasarkan aturan tabel Krejcie dan Morgan di atas, maka peneliti mengambil jumlah populasi 550
siswa dengan sampel penelitian berjumlah 226 siswa. Peneliti mengambil populasi 550 siswa dengan sampel penelitian 226 siswa, karena populasi
tersebut yang paling mendekati dengan jumlah populasi siswa SD Negeri se- Kecamatan Ngemplak. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung
sampel adalah sebagai berikut ini.
Gambar 3.1 Rumus Menghitung Sampel Penelitian Keterangan:
SP : Sampel Penelitian
N : Jumlah siswa kelas V masing-masing SD
Jp :Jumlah populasi siswa kelas V SD se-Kecamatan
Ngemplak Jumlah Sampel : Jumlah sampel sesuai dengan tabel krejcie
Berikut ini adalah perhitungan cara penentuan sampel peneliti yang disajikan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Perhitungan Penentuan Sampel
No. Nama Sekolah Dasar
Jumlah Siswa
Sampel Penelitian Pembulatan
1. SD Negeri Banjarharjo
17 6,8
7 2.
SD Negeri Jaten 17
7 3.
SD Negeri Kejambon 1 18
7 4.
SD Negeri Koroulon 2 34
11,6 12
5. SD Negeri Koroulon 1
12 5
6. SD Negeri Kejambon 2
29 13,6
14 7.
SD Negeri Karanganyar 34
14 8.
SD Negeri Pencar 2 32
13 9.
SD Negeri Pokoh 2 18
7 10.
SD Negeri Sempu 36
14 11.
SD Negeri Ngemplak 2 32
12,8 13
12. SD Negeri Ngemplak 3
21 8
13. SD Negeri Malangrejo
34 14
14. SD Negeri Krapyak 2
16 6
15. SD Negeri Krawitan
29 12
16. SD Negeri Randusari
39 16
17. SD Negeri Krapyak 1
31 12
18. SD Negeri Pokoh 1
36 14
19. SD Negeri Ngemplak 1
34 14
20. SD Negeri Umbulwidodo
23 9
21. SD Negeri Ngemplak 4
21 8
TOTAL SAMPEL 226
Berdasarkan alasan yang telah disebutkan di atas, maka peneliti memutuskan untuk menentukan sampel dengan menggunakan teknik
probability sampling dengan membuat undian berdasarkan nomor absen siswa. Sugiyono 2012: 82 menjelaskan bahwa teknik probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama untuk setiap unsur dari populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.
Sedangkan simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi
tersebut Sugiyono, 2012: 82. Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mnentukan sampel dengan
menggunakan teknik simple random sampling, yaitu undian, ordinal, dan randomisasi Mahdi Mujahidin, 2014: 113. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan cara undian. Peneliti membuat nomor undian terlebih dahulu berdasarkan jumlah populasi, kemudian mengambilnya secara acak. Peneliti
memperhatikan aturan seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono 2012: 91 yaitu nomor yang sudah keluar dari undian, harus dimasukkan kembali ke dalam
undian. Apabila nomor yang sudah keluar muncul lagi, maka dianggap tidak sah.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara