Manfaat Praktis Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

unfavorable yang terdiri dari organisasi kepercayaan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku terhadap objek sikap, antara lain simbol, prase, slogan, issue, objek, orang, kelompok, institusi, gagasan, atau ide, dan lain-lain. Kompensasi finansial didefinisikan sebagai seluruh balas jasa berupa pendapatan finansial, fasilitas dan tunjangan yang diterima oleh karyawan sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi. Sikap terhadap pemberian kompensasi finansial merupakan reaksi atau respon memihak atau mendukung favorable maupun tidak memihak atau tidak mendukung unfavorable yang terdiri dari keyakinan, perasaan, dan kecenderungan perilaku terhadap kompensasi finansial.

4. Aspek Sikap

Menurut Walgito 2003, terdapat tiga aspek yang membentuk sikap. Ketiga aspek aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut, antara lain: a. Aspek Kognitif Aspek kognitif merupakan representasi dari kepercayaan, pendapat, pengetahuan, pandangan, dan keyakinan individu, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana sikap seseorang terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI objek sikap. Kepercayaan, pengetahuan, pandangan, dan keyakinan tersebut muncul karena pengalaman yang telah terpolakan di dalam pikiran individu. Hal-hal tersebut juga membentuk gagasan atau ide tentang karakter-karakter objek. b. Aspek Afektif Secara umum, aspek afektif berisi perasaan atau kesan individu dalam menginterpretasikan atau menafsirkan objek sikap sehingga objek sikap tersebut dimaknai. Aspek afektif merupakan perasaan yang melibatkan emosional subjektif dari terhadap objek sikap. Dengan kata lain, aspek afektif adalah aspek yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang, perasaan memihak atau tidak memihak, mendukung atau tidak mendukung, positif atau negatif terhadap objek sikap. c. Aspek Konatif Aspek konatif menunjukkan perilaku dan kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu dengan objek sikap. Aspek konatif tidak hanya terdiri dari perilaku yang terlihat secara langsung, namun dapat juga berupa pernyataan secara verbal atau perkataan yang merupakan tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap objek sikap.