peningkatan kualitas dan kuantiats ASI Kasdu, 2004. Makanan yang diberikan harus bermutu tinggi dan cukup kalori, yang mengandung cukup protein, banyak
cairan, serta banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran Winkjosastro dkk, 2005.
e. Buang Air Kecil
Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Terkadang ibu nifas sulit buang air kecil karena pada persalinan musculus sphincter vesica urethare mengalami
tekanan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi mcusulus sphincter ani. Selain itu juga karena adanya pembengkakan kandung kemih yang terjadi selama persalinan.
Bila kandung kemih penuh dan ibu sulit buang air kecil sebaiknya dilakukan kateterisasi, sebab jika air senikencing tidak dikeluarkan akan mengundang
terjadinya infeksi.
f. Buang Air Besar
Pada ibu paska persalinan dalam 3 – 4 hari setelah persalinan sebaiknya ibu sudah buang air besar BAB. Jika ibu mengalami susah buang air besar atau
konstipasi hal ini merupakan hal yang fisiologis karena adanya perubahan hormon paska persalinan. Jalan keluar atau solusi ibu paska persalinan yang mengalami
konstipasi bisa diberikan obat pencahar laxantia peroral atau parenteral, atau yang lebih praktis sekarang adalah mikrolax.
Universita Sumatera Utara
g. Suhu Badan
Suhu badan ibu yang akan melahirkan dalam keadaan sehat tidak lebih dari 37,2 Celcius. Sesudah bersalin, suhu badan ibu naik ± 0,5 Celcius dari keadaan
normal, tapi tidak melebihi 38 C. Sesudah 12 jam pertama melahirkan, umumnya suhu badan akan kembali normal. Bila suhu badan lebih dari 38 Celcius, mungkin ada
infeksi Winkjosastro dkk, 2002.
h. Uterus
Setelah janin dilahirkan fundus uteri kira-kira setinggi pusat, segera setelah plasenta lahir, tinggi fundus uteri kurang lebih 2 jari di bawah pusat. Uterus
menyerupai suatu buah advokat gepeng berukuran panjang kurang lebih 15 cm, lebar kurang lebih 12 cm dan tebal kurang lebih 10 cm. Dinding uterus sendiri kurang lebih
5 cm, sedangkan pada bekas implantasi plasenta lebih tipis daripada bagian lain. Pada hari ke-5 postpartum uterus kurang lebih setinggi 7 cm di atas simfisis atau
pertengahan antara simfisis dan pusat, sesudah 12 hari uterus tidak dapat diraba lagi di atas simfisis. Bagian bekas implantasi plasenta merupakan suatu luka yang kasar
dan menonjol ke dalam kavum uteri, setelah persalinan Saefuddin dkk, 2002. Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu
kehamilan berangsur-angsur akan mengecil pada saat masa nifas. Tidak jarang ligamentum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan uterus jatuh ke belakang.
Tidak jarang pula seorang ibu mengeluh kandungannya turun setelah melahirkan oleh karena ligament, fasia, jaringan penunjang alat genitalia menjadi agak kendor. Luka-
luka jalan lahir, seperti bekas episiotomi yang telah dijahit, luka pada vagina dan
Universita Sumatera Utara
serviks bila tidak terlalu luas akan mudah sembuh, kecuali bila terdapat infeksi Winkjosastro dkk, 2002.
Rasa mules yang timbul akibat kontraksi uterus dan biasanya lebih terasa sedang menyusui. Hal ini dialami selama 2-3 hari sesudah bersalin. Perasaan sakit ini
juga timbul bila masih ada sisa selaput ketuban, plasenta atau gumpalan di cavum uteri. Dengan adanya kontraksi yang baik maka akan memudahkan keluarnya sisa –
sisa yang ada didalam uterus. Oleh karena itu sangat penting diajarkan kepada ibu dan keluarga tentang memeriksa kontraksi pada uterus ibu. Namun apabila ibu nifas
memiliki kebiasaan memakai gurita sejak dua jam pertama segera setelah melahirkan maka akan menyulitkan ibu dan tenaga kesehatan memeriksa fundus apakah
berkontraksi dengan baik atau tidak Prawirohardjo A, 2002. Sama halnya dengan pendapat Endjun 2002 bahwa pemasangan gurita tidak
baik untuk kesehatan ibu serta mengganggu kenyamanan ibu. Pemasangan gurita yang terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama menyebabkan aliran darah di
tungkai kurang lancar sehingga tungkai terasa sakitbengkak.
i. Laktasi