5.4 Perawatan Payudara
Pada semua wanita yang telah melahirkan, proses menyusui terjadi secara alami. Banyak manfaat menyusui baik itu untuk ibu maupun untuk bayinya. Oleh
karena itu hal yang tidak bisa diabaikan selama masa nifas salah satunya adalah perawatan payudara.
Selama masa nifas payudara perlu diinspeksi dan dipalpasi dua kali sehari untuk mengetahui apakah payudara terasa bengkak, pegal atau sakit. Hal ini
dilakukan untuk segera mengetahui jika terjadi sesuatu yang tidak lazim yang dapat mengambat proses menyusui maka segara bisa diatasi Farrer, H, 2001.
Bagi sebagian ibu, aktivitas menyusui selalu dihubungkan dengan keindahan payudara. Alasan inilah yang membuat ibu enggan untuk berlama – lama menyusui.
Menurut pakar ASI Dr. Utami Roesli Sp.A. dalam seminar ASI mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yang mengubah bentuk payudara, tapi proses
kehamilanlah yang menyebabkan perubahan itu. Namun bukan berarti tidak ada cara membuat payudara tetap terlihat indah dan kencang. Apalagi pada ibu paska
melahirkan dan saat menyusui. Selain terlihat indah, perawatan payudara yang dilakukan secara teratur dan benar akan memudahkan bayi mengkonsumsi ASI dan
mengurangi luka saat menyusui Suherni dkk, 2009. Berdasarkan hasil penelitian tidak semua informan mengetahui dan menyadari
pentingnya perawatan payudara pada masa nifas. Bahkan sebagian dari mereka sama sekali tidak mengetahui bagaimana sebaiknya melakukan perawatan payudara paska
melahirkan. Begitu pentingnya perawatan payudara selama masa nifas, kenyataan ini
Universita Sumatera Utara
menuntut tenaga kesehatan dan masyarakat untuk berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam perawatan payudara. Karena dari payudara yang
sehat dapat memproduksi ASI yang baik dan lancar sehingga bisa dikonsumsi oleh bayi untuk memungkinkan bayi tumbuh sehat dan cerdas sebagai penerus keluarga
dan bangsa. Perawatan payudara yang dilakukan oleh informan yaitu sangat sederhana
dengan membersihkan puting sebelum menyusui dan melakukan pemijatan ringan. Yang mana hal ini memiliki dampak posisitif yaitu mencegah terjadinya infeksi pada
payudara dan memperlancar keluarnya ASI sedangkan dampak negatifnya tidak ada.
5.5 Hubungan Seksual pada Masa Nifas