Informan Keenam Hasil Penelitian

4.2.6 Informan Keenam

Informan penelitian yang keenam berusia 33 tahun, sudah memiliki anak 5 dengan jenis persalinan keseluruhan spontan, pendidikan terakhir informan adalah SD, saat diwawancarai informan sedang mengalami masa nifas hari kesepuluh. Pekerjaan informan sebagai ibu rumah tangga dan selama masa nifas informan dirawat oleh ibu kandungnya yang juga bersuku Jawa. Lamanya masa nifas menurut informan ini yaitu 40 hari sesuai pernyataanya bahwa “Lamanya sampek dibilang sehatlah yaa 40 hari”. Dalam hal pantangan atau larangan yang diikuti dan dilakukan oleh informan selama masa nifas bertujuan agar ibunya cepat sembuh dan tidak mendapat gangguan dari makhluk halus yang dapat menyebabkan bayinya nangis terus sepanjang malam. Informan mempercayai bahwa ada hubungan ibu yang setelah melahirkan dan bayi baru lahir disukai oleh makhluk – makhluk halus sehingga dalam waktu 40 hari ibu nifas memaksakan diri untuk menahan dan mematuhi larangan – larangan tersebut seperti yang diungkapkannya yaitu “Gak usah makan yang enak – enak dululah biar cepat sembuh, nahan – nahan selera. Karena sebelum selapan makannya paling nasi sama godokan sayur itupun Cuma daun ubi, jantung pisang. Kadang pakek kecap aja sama kerupuk. Susah juga loh makan dilarang, tapi kalok makan yang macem – macem nanti bahaya, makannya yang garing – garing biar aman semuanya. Jangan lasaklah biar cepat sembuuh. Gak boleh keluar – keluar, bahaya, nanti bayinya kalo malem gak bisa tidur nagiiiis aja. Kasian lah”. Universita Sumatera Utara Informan ini juga mempercayai dan yakin bahwa kebiasaan – kebiasaan yang harus dilakukan ini dapat mencegah terjadinya mata rabun walaupun buktinya hanya diketahui berdasarkan cerita – cerita dari keluarganya secara turun temurun. Dalam artian informan tidak mau mengambil resiko karena tidak mengikuti kebiasaan yang diperoleh dari keluarganya. Hal ini diungkapkan sesuai dengan pernyataanya yaitu “Siap mandi perutnya dikasih jeruk nipis dan kapur baru dipakekan gurita dan stagen. Pas lagi mandi keramas jangan lupa netesi matanya sama air dari ujung rambut, kayak gini caranya. Pake pilis biar matanya nggak kabur. Yang perlu lagi kusuk. Satu hari siap melahirkan manggil tukang kusuk biar badanya gak capek lagii. Itu terus – terusan setiap 3 hari sekali nanti pas terakhir kalo udaa mau 40 hari walikdada biar bagian perutnya dibetulin. Minum jamu, disini udah ada yang jual jamu khusus untuk orang yang siap melahirkan. Jadi selama 40 hari langganan diantar jamu kerumah”. Perawatan khusus yang dilakukan informan untuk mempercepat keringnya luka jalan lahir yaitu “Senden gak boleh lasak. Penguapan. Ituloh, yang daun – daun direbus. Kalo udah mendidih diangkatt trus kita ngangkang diatasnya pake sarung panjang biar uapnya masuk ke itunya”. Informan juga melakukan perawatan khusus payudara yaitu “Rajin membersihkan pakek air anget putingnya biar nggak kotor sama sebelum menyusui diuyek biar gak nggumpal susunya. Udah gitu yaa rajin ngusuklah”. Sedangkan pendapat informan tentang hubungan seksual selama masa nifas yaitu sama sekali tidak pernah dilakukan karena menurut informan semua hal itu pasti sudah diketahui Universita Sumatera Utara oleh semua orang bahwa itu hal yang paling dilarang. Tentang pemakaian KB setelah masa nifas informan ini juga berpendapat tidak perlu memakai KB karena anjuran suami yang melarang informan untuk menggunakannya.

4.2.7 Informan Ketujuh

Dokumen yang terkait

Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

2 88 130

Resiprositas Tradisi Nyumbang (Kajian Antropologi Tentang Strategi Mempertahankan Eksistensi Tradisi Nyumbang Hajatan Pada Masyarakat Jawa Di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

11 145 138

PERUBAHAN MAKNA GONDANG NAPOSO BULUNG DI DESA RAWANG PASAR VI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN.

0 4 24

Sistem Database Data Pasien pada Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Menggunakan Visual Basic 2010

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 2

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 7

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kecemasan - Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

0 0 24

DETERMINAN KECEMASAN WANITA PRA MENOPAUSE DI DESA RAWANG LAMA KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2014 TESIS

0 0 18