Informan Pertama Hasil Penelitian

4.2 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, jumlah informan sebanyak 7 informan dengan alasan bahwa data yang diperlukan sudah jenuh dan tidak ditemukan lagi adanya informasi baru tentang perawatan ibu nifas menurut budaya Jawa. Adapun hasil wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut :

4.2.1 Informan Pertama

Informan penelitian yang pertama berusia 29 tahun, sudah memiliki anak 3 dengan jenis persalinan keseluruhan spontan, pendidikan terakhir informan adalah SMP, saat diwawancarai informan sedang mengalami masa nifas hari ke empat belas. Pekerjaan informan sebagai ibu rumah tangga dan selama masa nifas informan dirawat oleh ibu kandungnya yang juga bersuku Jawa. Menurut informan pertama bahwa lamanya masa nifas berkisar antara 36 – 40 hari sesuai dengan ungkapannya yaitu “Biasanya itu lamanya 36 hari sampai 40 hari bu”. Artinya jika 36 hari informan belum sembuh total maka ditunggu sampai rentang waktu masa nifas 40 hari, jadi informan beranggapan maksimal waktu pulihnya ibu masa nifas yaitu 40 hari. Informan juga mematuhi larangan – larangan yang diperoleh dari keluarganya secara turun temurun yang jika dilanggar dapat memperlambat proses pemulihan, selain itu juga informan harus mematuhi larangan keluar rumah karena anggapan informan jika dilanggar larangan tersebut baik ibunya ataupun bayinya bisa kesambet yang diartikan kena makhluk – makhluk halus ghaib seperti yang diutarakannya yaitu “Dilarang makan yang macem – macem membahayakan badan kitalah, makannya yang kereng – kereng kayak tempe goreng, Universita Sumatera Utara bawang goreng pakek kecap gitulah biar cepat sembuh. ga boleh keluar rumah itu kata orang tua dulu takut kesambet”. Selain larangan – larangan selama masa nifas, informan juga melakukan kebiasaan – kebiasaan dengan anggapan jika tidak dilakukan maka proses pemulihan kesehatan akan berlangsung lama, selain itu juga informan melakukan kebiasaan – kebiasaan ini untuk menjaga keindahan bentuk tubuh agar tetap langsing. Kebiasaan yang dilakukan selama masa nifas bertujuan untuk pemulihan kesehatan diantaranya adalah “Minum air wejahan biasanya kalok habis melahirkan biar seger badannya. Itu air direbus dikasih tumbar,kunyit, asem jawa, gula merah direbus jadi satu biar seger katanya. Wuwungan, yang rambutnya panjang dikeramasin trus pucukannya itu ditaruk kemata aernya. Yaa kalok rambutnya pendek aer diujung rambutnya ditarok ditangan langsung dimasukan kematalah. Pake pilis habis mandi, pakek kunyit, pakek kapur dikening kita gunanya untuk darah putih biar gak naek. Habis mandi kita harus tapelan perut terus diguritain, centengan. Tapelan itu jeruk nipis dicampur kapur taruk keperut kita langsung diguritain biar perut kita lebih kencang, ramping lagi kayak semula. Trus kusuk sebelum mandi supaya otot – otot kita tidak pegal. Kebiasaan – kebiasaan yang lain dikerjakan oleh ibu nifas selain bertujuan untuk meningkatkan pemulihan kesehatan juga untuk mempercepat pemulihan alat genetalia atau luka pada jalan lahir dan agar rapet lagi kemaluannya seperti sebelum hamil diantaranya adalah “Senden biar kemaluannyapun rapet. Pake abu anget yang udah dilapisi gombal trus diduduki fungsinya sama juga kayak penguapan itu Universita Sumatera Utara mengencangkan kewanitaan kita dan merapetkan kewanitaan kita. Penguapan, Itu penguapan yang ngrebus daun sirih, daun sereh direbuskan terus didudukan ada asapnya supaya katanya wangi dan lebih rapet lagilah.. Informan penelitian ini juga beranggapan bahwa perawatan khusus pada payudara selama masa nifas harus dilakukan dengan tujuan agar ASInya lancar. Hal ini dengan cara “ Rajin pake air anget, putingnya itu dibersihkan kotorannya supaya bisa keluar dan diuyek – uyek sebelum nyusui bayi biar gak gumpal susunya. Udah gitu trus rajin dikusuk biar cepat keluar susunya”. Selama masa nifas informan beranggapan tentang hubungan seksual sangat dilarang sesuai dengan paparanya yaitu “ Yaa kebanyakan semua orang taulah, klo masa nifas ga boleh dicampuri itukan dilarang oleh agama” Pemakaian alat kontrasepsi pada masa nifas menurut informan yaitu “Menunggu alangan. Nunggu masa nifas siap trus alangan lagi. Biasanya itu ampe 7 bulan alangan lagi. Habis alangan baru pake KB”.

4.2.2 Informan Kedua

Dokumen yang terkait

Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

2 88 130

Resiprositas Tradisi Nyumbang (Kajian Antropologi Tentang Strategi Mempertahankan Eksistensi Tradisi Nyumbang Hajatan Pada Masyarakat Jawa Di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

11 145 138

PERUBAHAN MAKNA GONDANG NAPOSO BULUNG DI DESA RAWANG PASAR VI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN.

0 4 24

Sistem Database Data Pasien pada Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Menggunakan Visual Basic 2010

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 2

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 7

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kecemasan - Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

0 0 24

DETERMINAN KECEMASAN WANITA PRA MENOPAUSE DI DESA RAWANG LAMA KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2014 TESIS

0 0 18