Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.4 Instrumen Penelitian

Didalam penelitian kualitatif instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, sehingga diperlukan peneliti yang memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan baik Raport dengan informan, termasuk mengembangkan empati. Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, maka peneliti menyediakan bukti bahwa telah melakukan percakapan dengan informan. Maka peneliti menggunakan alat bantu yaitu alat perekam, kamera dan alat tulis. Kemudian hasil percakapan dipindahkan secara tertulis kedalam bentuk narasi.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui pendekatan petunjuk umum wawancara yaitu mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok – pokok yang dirumuskan dan tidak perlu ditanyakan secara berurutan, petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok – pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Dimana petunjuk itu mendasarkan diri atas anggapan bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para informan pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan informan dalam konteks wawancara yang sebenarnya Moleong, 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari wawancara. Data sekunder diperoleh dari catatan data bidan desa Rawang Lama yang mencantumkan data – data ibu yang Universita Sumatera Utara sedang mengalami masa nifas. Untuk membangun wawancara yang baik, peneliti terlebih dahulu mengembangkan rappot. Rappot adalah membina hubungan yang baik antara peneliti dengan informan, sehingga terjadi kerjasama yang baik cooperative. Kerjasama akan terjadi bila ada sebelumnya kepercayaan trust. Jadi peneliti harus membangun, membina hubungan yang baik antara peneliti dan informan.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian fenomenologi ini adalah dimulai dengan mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan, selanjutnya membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data. Menemukan dan mengelompokan makna pernyataan yang dirasakan oleh informan dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama, selanjutnya pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan. Pernyataan tersebut kemudian dikumpulkan kedalam unit makna lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut, sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan textural description mengenai fenomena yang terjadi pada informan dan structural description yang menjelaskan bagaimana Universita Sumatera Utara fenomena itu terjadi. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman informan mengenai fenomena tersebut. Langkah akhir analisa data dalam penelitian ini adalah membuat laporan pengalaman setiap informan, setelah itu gabungan dari gambaran tersebut ditulis Sumantri A, 2011.

3.7 Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

2 88 130

Resiprositas Tradisi Nyumbang (Kajian Antropologi Tentang Strategi Mempertahankan Eksistensi Tradisi Nyumbang Hajatan Pada Masyarakat Jawa Di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

11 145 138

PERUBAHAN MAKNA GONDANG NAPOSO BULUNG DI DESA RAWANG PASAR VI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN.

0 4 24

Sistem Database Data Pasien pada Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Menggunakan Visual Basic 2010

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 2

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 7

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kecemasan - Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

0 0 24

DETERMINAN KECEMASAN WANITA PRA MENOPAUSE DI DESA RAWANG LAMA KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2014 TESIS

0 0 18