k. Hubungan Seks
Hubungan suami istri atau intim aman dilakukan setelah darah merah berhenti, dan ibu dapat memasukan satu atau dua jari kedalam vagina tanpa rasa
nyeri. Ada kepercayaanbudaya yang memperbolehkan melakukan hubungan seks setelah 40 hari atau 6 minggu, oleh karena itu perlu didiskusikan antara suami dan
istri.
l. Keluarga Berencana
Idealnya setelah melahirkan boleh hamil lagi setelah 2 tahun. Pada dasarnya ibu tidak mengalami ovulasi selama menyusui ekslusif atau menyusui selama 6 bulan
tanpa makanan dan minuman pendamping lainnya metode amenorhe laktasi. Meskipun setiap metode kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan kontrasepsi jauh
lebih aman. Jelaskan pada ibu berbagai macam metode kontrasepsi yang diperbolehkan selama menyusui. Metode hormonal, khususnya oral estrogen-
progesteron bukanlah pilihan pertama bagi ibu yang menyusui.
2.2 Pengertian Budaya
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan adat istiadat. Semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat yang berfungsi sebagai tempat berlindung, kebutuhan makan dan minum, pakaian dan perhiasan, serta mempunyai kepribadian. Organisasi faktor-faktor
biologis, psikologis dan sosialisasi yang mendasari perilaku individu. Masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, beribu-ribu suku bangsa ada di
Universita Sumatera Utara
dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Keanekaragaman budaya ini merupakan kekayaan bangsa yang tiada ternilai tingginya. Kekayaan
tersebut harus dipahami terus dari generasi ke generasi. Menurut pendapat EB. Taylor Syafrudin dan Meriam tahun 2010
kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan adat istiadat. Sedangkan menurut pendapat Selo Soemardjan dan
Soelaaeman Soemardi Syafrudin dan Meriam tahun 2010 kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang berfungsi sebagai tempat berlindung,
kebutuhan makan dan minum, pakaian dan perhiasan serta mempunyai kepribadian yaitu organisasi faktor – faktor biologis, psikologis dan sosialisasi yang mendasari
perilaku manusia. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berfikir,
merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktik komunikasi, tindakan-tindakan
social, kegiatan-kegiatan ekonomi dan politik, dan teknologi, semua itu berdasarkan pola-pola budaya Mulyana dan Rahmat, 2002.
Kebudayaan kesehatan masyarakat membentuk, mengatur, dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan setiap individu dalam suatu kelompok sosial yang dapat
memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan baik yang berupa upaya mencegah penyakit ataupun menyembuhkan diri dari penyakit. Telah disadari adanya kenyataan-
kenyataan perilaku menyimpang dalam perawatan kesehatan yang dikaitkan dengan kebudayaan. Namun tidak semua perawatan yang didasarkan oleh kebudayaan dapat
Universita Sumatera Utara
merugikan kesehatan, sebagian perawatan yang didasarkan oleh kebudayaan juga memiliki manfaat bagi kesehatan Kalangie, 1994.
Budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai manusia yang bersifat sosial. Budaya yang berupa norma, adat istiadat
menjadi acuan perilaku manusia dalam kehidupan dengan yang lain. Pola kehidupan yang berlangsung lama dalam suatu tempat, selalu diulangi, membuat manusia terikat
dalam proses yang dijalaninya. Keberlangsungaan terus – menerus dan lama merupakan proses internalisasi dari suatu nilai-nilai yang mempengaruhi
pembentukan karakter, pola pikir, pola interaksi perilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh pada pendekatan intervensi keperawatan cultural nursing
approach Putra S, 2012.
2.3 Budaya Jawa