Minum Air Wejahan Kebiasaan – Kebiasaan Ibu Nifas

6 hari setelah persalinan, kunjungan ketiga 2 minggu setelah persalinan dan kunjungan keempat 6 minggu setelah persalinan Sulistyawati, 2009. Pembatasan aktifitas juga dilakukan dengan melarang ibu banyak jalan atau gerak karena khawatir lukanya akan lama sembuh. Menurut Saleha 2009 ibu nifas yang tidak memiliki penyulit atau komplikasi diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24 – 48 jam setelah bersalin early ambulation. Dengan kegiatan dilakukan secara berangsur – angsur agar memperoleh keuntungan kondisi ibu lebih sehat, kuat dan bisa merawat bayinya. Oleh karena itu setiap ibu nifas di desa Rawang Lama khususnya suku Jawa dirawat oleh keluarganya agar bisa memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan bayinya serta dapat membantu kegiatan ibu sehingga aktifitas ibu benar – benar menjadi terbatas.

5.2 Kebiasaan – Kebiasaan Ibu Nifas

5.2.1 Minum Air Wejahan

Selain memiliki pantangan ibu nifas juga memiliki anjuran atau ritual yang dilakukan selama masa nifas untuk mempercepat pemulihan kesehatan ibunya. Sebagian ibu nifas melakukan hal ini atas kesadarannya untuk manfaat bagi dirinya dan bayinya, tetapi sebagian hanya mengikuti tradisi yang harus dijalani tanpa mengetahui manfaatnya bagi dirinya dan bayinya dengan alasan supaya tidak terkena musibah. Kegiatan yang rutin dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan mempertahankan kecantikan. Universita Sumatera Utara Persiapan keluarga untuk ibu setelah melahirkan salah satunya adalah mempersiapkan air wejahan yang terdiri dari kunyit, tumbar, kencur, jahe, gula merah dan asam jawa yang direbus kemudian airnya diminum oleh ibu nifas agar ibu merasa segar dan ASI bisa lancar. Dari 7 informan penelitian ini ada 5 informan yang membuat air wejahan sendiri dan 2 informan lainnya minum jamu yang sudah jadi atau dibeli namun tujuannya sama. Dampak positif minum air wejahan yaitu dapat menambah nafsu makan sehingga meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan dampak negatifnya tidak ada. Hal ini sejalan dengan pendapat Kasworo 2008 bahwa bumbu masak terutama jahe yang mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak serta membantu mengeluarkan gas usus. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut dan usus oleh minyak atsiri yang dikeluarkan rimpang jahe sehinga dapat menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki saluran pencernaan, jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat. Selain itu berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah karena rempah tersebut merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar sehingga memperingan kerja jantung untuk memompa darah. Sedangkan kandungan kunyit Curcuma domestic yang ada dalam bahan jamu wejahan, yang termasuk salah satu tanaman rempah dan obat. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk Universita Sumatera Utara menjaga kesehatan dan kecantikan. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat lainnya dengan salah satunya manfaatnya untuk meningkatkan nafsu makan Mursito, 2001.

5.2.2 Mandi Keramas Wuwungan

Dokumen yang terkait

Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

2 88 130

Resiprositas Tradisi Nyumbang (Kajian Antropologi Tentang Strategi Mempertahankan Eksistensi Tradisi Nyumbang Hajatan Pada Masyarakat Jawa Di Desa Rawang Pasar IV, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

11 145 138

PERUBAHAN MAKNA GONDANG NAPOSO BULUNG DI DESA RAWANG PASAR VI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN.

0 4 24

Sistem Database Data Pasien pada Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Menggunakan Visual Basic 2010

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 2

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 7

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kecemasan - Determinan Kecemasan Wanita Pra Menopause di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2014

0 0 24

DETERMINAN KECEMASAN WANITA PRA MENOPAUSE DI DESA RAWANG LAMA KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2014 TESIS

0 0 18