Pengendali motor langsung Direct on line Pengendali Motor Langsung Dengan TOR Pengendali Motor Putar Kanan-Kiri

338 Sistem Pengendalian 7. Diagram kontrol dan diagram daya pengendali motor dua kecepatan 8. Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor Dahlander

4.3.5.1 Pengendali motor langsung Direct on line

Pengendali DOL digunakan untuk motor-motor berkapasitas kecil dibawah 4 kVA. Untuk mengoperasikan motor, cukup sederhana, yaitu dengan memutar saklar putar S1 ke posisi “on”, sehingga ada arus listrik pada “coil” K1 dan kontaktor menghu- bungkan jaringan dengan motor. Motor berputar disertai kontak K1 menyambung, sehingga lampu tanda H1 menya- la. Bila pada rangkaian motor terjadi hubung singkat, maka sekering F7 akan putus, sehingga motor berhenti. Sedangkan dalam kondisi normal, untuk menghentikan motor dengan memutar saklar S1 ke posisi “off”. Untuk memelihara pengendali motor ini, rangkaian pengendalinya dikelilingi panel, sehinggga bebas dari debu ataupun percikan air. Secara berkala yang perlu dila- kukan untuk pemeliharaan antara lain semua sambungan pada terminal jangan sampai ada yang kendor, dan juga permukaan kontaktor dijaga tetap bersih dengan menyemprotkan “contact cleaner”. Gambar 4.73 Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung Direct on line Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pengendalian 339

4.3.5.2 Pengendali Motor Langsung Dengan TOR

Pengendali motor ini hampir sama dengan Pengendali Motor Langsung DOL, hanya yang membedakan adalah adanya tambahan pengaman arus lebih TOR Thermal Overload Relay. Jadi pengaman arusnya ada dua yaitu pengaman arus lebih oleh TOR dan pengaman arus hubung singkat oleh F7. Rangkaian TOR disambungkan secara seri pada saklar magnit. Bila ada arus lebih, maka bimetal TOR menjadi panas dan melengkung, sehingga kontak NC F1 dan aliran arus listrik coil magnit terputus. Dengan demikian kontak saklar magnit lepas dan motor berhenti. Gambar 4.74 Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor langsung dengan TOR

4.3.5.3 Pengendali Motor Putar Kanan-Kiri

Bila saklar S1 ditekan, maka coil k1 aktif karena adanya aliran arus ke coil. Saklar magnit bekerja dan putaran motor kearah kanan. Untuk menghentikan motor ada dua, yaitu kemungkinan pertama adanya gangguan arus lebih sehingga F1 lepas dan k1 trip, atau memang sengaja dihentikan dengan menekan tombol SO. Arah putaran motor berbalik menjadi kearah kiri jika tombol S2 ditekan. Pembalik arah putaran ini dikendalikan oleh 2 saklar magnit. Saklar magnit K1 menghubungkan L1 – U ; L2 – V ; L3 – W, sehingga motor berputar ke kanan. Sedangkan saklar magnit K2 menghubungkan L1 – W ; L2 – V ; L3 – U, sehingga motor bergerak ke kiri. Untuk mengantisipasi kejadian hubung singkat pada rangkaian pengendali, maka saat S1 ditekan sambung, maka rangkaian yang ke K2 terputus akibat kontak NC dari S1 yang dihubung seri kondisi lepas. Demikian juga sebaliknya, saat S2 Di unduh dari : Bukupaket.com 340 Sistem Pengendalian ditekan, kontak NC yang disambung seri pada K1 akan lepas. Pengendali motor ini diproteksi pengaman arus hubung singkat F9 dan pengaman arus lebih TOR F1. Gambar 4.75 Diagram kontrol dan diagram daya Pengendali motor putar kanan-kiri

4.3.5.4 Pengendali Starter Motor Dengan Pengasutan Y – ¨