Parameter-parameter unjuk kerja penyearah Penyearah dua-pulsa,

314 Sistem Pengendalian secara leng-kap pada Gambar 4.39. Karena gelombang tegangan yang muncul pada beban hanya satu gelombang atau setengah gelombang penuh, maka penyearah ini sering disebut penyearah satu pulsa atau setengah gelombang.

4.2.3.1.1 Parameter-parameter unjuk kerja penyearah

Unjuk kerja suatu penyearah penting untuk diketahui sebagai antisipasi terha- dap dampak negatif yang ditimbul- kannya baik yang terkait dengan hasil penyearahan maupun terhadap kualitas daya pada sisi sumber. Sebagai contoh, terlihat nyata bahwa hasil penyearahan merupakan bentuk gelombang pulsa yang mengandung harmonisa. Harmonisa ini, disamping mempenga- ruhi kualitas hasil penyearahan juga sumber dayanya. Banyak jenis penyearah, namun pada umumnya, unjuk kerja dievaluasi melalui parameter-parameter seperti yang akan dijelaskan berikut ini. x Tegangan keluaran rata-rata, arus keluaran rata-rata, I DC , x Daya keluaran DC: P DC = V DC I DC x Tegangan keluaran efektif rms, V rms x Arus keluaran efektif, Irms x Daya keluaran AC: P ac = V rms I rms x Efisiensi penyearah merupakan hasil bagi antara daya keluaran DC dan daya keluaran AC atau: Ș = P DC P ac x Tegangan keluaran dari suatu penyearah terdiri atas dua komponen, yaitu komponen DC dan komponen AC atau ripel denyut. x Harga efektif komponen AC adalah: V ac = ¥V 2 rms – V 2 DC x Faktor bentuk form factor yang merupakan ukuran dari bentuk tegangan keluaran adalah: FF = V rms V DC x Faktor ripel ripple factor yang merupakan ukuran dari muatan ripel, didefinisikan sebagai: RF = V ac V DC x Faktor ripel juga dapat dinyatakan dalam bentuk: RF = ¥ V rms V DC 2 -1 = ¥FF 2 -1 Contoh: Sebuah penyearah seperti pada Gambar 4.39 mempunyai beban resistif murni R. Tentukan a efisiensi, b faktor bentuk, c faktor ripel, dan d faktor pemanfaatan trafo. Jawaban: Tegangan keluaran DC: V DC = V m ʌ = 0,318 V m , I DC = V DC R = 0,318 V m R. Tegangan keluaran efektif rms: V rms = V m 2 = 0,5 V m I rms = V rms R = 0,5 V m R Daya keluaran DC: P DC =V DC I DC = 0,318 V m 2 R Daya keluaran AC: P ac = V rms I rms = 0,5 V m 2 R Efisiensi Ș =P DC P ac =V DC . V DC R =0,318 V m 2 0,5 V m = 40,5 Faktor bentuk FF=V rms V DC =0,5 V m 0,318 V m = 1,57 atau 157 Faktor ripel RF = ¥ FF 2 -1 = 1,21 atau 121

4.2.3.1.2 Penyearah dua-pulsa,

rangkaian jembatan B2U Penyearah dua-pulsa atau fasa-satu gelombang penuh dapat dibentuk Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pengendalian 315 dengan menggunakan rangkaian trafo center-tap atau rangkaian jembatan. Penyearah center-tap hanya meng- gunakan trafo center-tap dan dua dioda. Sedangkan penyearah rangkaian jem- batan menggunakan empat dioda. Rangkaian ini merupakan rangkaian penyearah fasa-tunggal gelombang penuh yang paling umum digunakan. Rangkaian selengkapnya ditunjukkan pada Gambar 4.40.

4.2.3.1.3 Prinsip kerja rangkaian