Sistem Pengendalian 333
4.3.1 Kontaktor Magnit
Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil kumparan magnit dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus
menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO normally open menjadi sambung, dan kontak NC normally close menjadi lepas.
Gambar di samping adalah kontaktor magnit arus bolak-
balik, pada inti magnit dipa- sang cincin hubung singkat
dengan tujuan agar jangkar saat ditarik inti magnit tidak
bergetar yang menimbulkan bunyi dengung karena pada
arus bolak-balik frekuensi 50 Hz, berarti dalam 1 detik inti
magnit menarik dan mele-pas jangkar sebanyak 50 periode,
sehingga menimbulkan getar- an.
Gambar 4.62 Kontaktor magnit
Simbol koil konduktor magnit seperti pada gambar di samping dengan terminal kumparan A
1
dan A
2
yang disambungkan pada rangkaian kontrol. Sedangkan
pada bagian sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk mengalirkan
arus beban yang relatif besar. Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke sumber
jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4, dan 6 disambungkan ke beban motor.
Gambar 4.63 Simbol kontaktor magnit
Di unduh dari : Bukupaket.com
334 Sistem Pengendalian
4.3.2 Kontak Utama dan Kontak Bantu
Berdasarkan fungsinya, kontak-kontak pada kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak utama
dan kontak bantu. Kontak Utama :
Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih luas dan tebal, sehingga mampu dialiri arus listrik yang
relatif besar arus beban. Terminal keluarnya yang ke beban 2, 4, dan 6 bisa disambungkan ke rele
pengaman arus lebih Thermal Overload Relay.
Kontak Bantu :
Gambar 4.65 Kontak-kontak Bantu
Konstruksi kontak-kontaknya berdimensi lebih sempit dan tipis, karena arus yang melaluinya relatif kecil arus untuk rangkaian kontrol. Penulisan terminal kontak-
kontak bantu pada kontaktor magnit ditulis dengan angka dan digit, yaitu untuk kontak-kontak NC, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 1 dan 2 un-
tuk kontak-kontak NO, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 3 dan 4. Sedangkan kontak-kontak bantu untuk fungsi tertentu misal dengan timer, kontak-
kontak NC, digit kedua dengan angka 5 โ 6. dan untuk kontak-kontak NC nya, digit kedua dengan angka 7 โ 8.
Penulisan kontak bantu NC maupun NO sebagai berikut : -
Untuk kontak bantu biasa NC .1 - .2
NO .3 - .4
- Untuk kontak bantu dengan fungsi tertentu
NC .5 - .6 NO .7 - .8
Gambar 4.64 Kontak Utama dan TOR
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Pengendalian 335
4.3.3 Kontaktor Magnit dengan Timer