Sistem Pengendalian 315
dengan menggunakan rangkaian trafo center-tap atau rangkaian jembatan.
Penyearah center-tap hanya meng- gunakan trafo center-tap dan dua dioda.
Sedangkan penyearah rangkaian jem- batan menggunakan empat dioda.
Rangkaian ini merupakan rangkaian penyearah fasa-tunggal gelombang
penuh yang paling umum digunakan. Rangkaian selengkapnya ditunjukkan
pada Gambar 4.40.
4.2.3.1.3 Prinsip kerja rangkaian
Diketahui bahwa tegangan masukan v
1
adalah sinusoidal dan arus listrik mengalir dari polaritas tinggi ke polaritas
rendah pada sumbernya dalam hal ini sumber diperoleh dari sekunder
tranformator.
Gambar 4.40 Penyearah B2U a Rangkaian; b tegangan masukan; c
tegangan keluaran Gambar 4.41 Jenis tampilan rangkaian
jembatan Pada setengah perioda pertama dari v
1
, dioda D1 dan D4 sama-sama dalam
keadaan bias-maju sehingga kedua dioda menjadi On konduksi, sebaliknya
D3 dan D2 mendapat bias-mundur se- hingga kedua dioda menjadi Off. Dalam
keadaan D1 dan D4 On, maka arus I
Z1
akan mengalir dari polaritas tinggi sum- ber trafo melalui D1 ke beban kemu-
dian ke D4 dan kembali ke polaritas ren- dah sumber sehingga tegangan muncul
pada sisi keluaran, yang disebut tegang- an keluaran DC, V
d
dan arus arus beban I
d
sama dengan I
Z1
. Pada setengah perioda berikutnya, pola-
ritas sumber berubah yang tadinya ren- dah menjadi tinggi. Dalam keadaan ini
D3 dan D2 mendapat bias-maju sehingga kedua dioda tersebut menjadi
On, dan sebaliknya D1 dan D4 mendapat bias-mundur sehingga kedua
dioda dalam keadaan Off. Arus mengalir dari sumber I
Z2
melalui D3 ke beban dan kemudian ke D1 dan kembali ke sumber
sehingga tegangan Vd muncul pada sisi keluaran.
Untuk rangkaian ini berlaku rumus- rumus sebagai berikut:
x Tegangan dan arus keluaran DC:
m m
m dc
V V
dt t
V T
V 6336
, 2
sin 2
³
S Z
R V
R V
I
m dc
dc
6366 ,
Di unduh dari : Bukupaket.com
316 Sistem Pengendalian
x Tegangan dan arus keluaran rms
m m
T m
rms
V V
t V
T V
0707 ,
2 sin
2
2 1
2 2
»¼ º
«¬ ª
³
Z
R V
R V
I
m rms
rms
707 ,
Walaupun sama fungsinya, di pasaran ada beberapa gambar dengan bentuk
tampilan yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.41.
4.2.3.1.4 Penyearah fasa-tiga,
tiga-pulsa, tidak terkendali M3U
Penyearah penyearah fasa-tiga, tiga pulsa, tidak terkendali fasa-tiga, disebut
juga penyearah fasa-tiga hubungan bintang tidak terkendali. Tegangan
masukan dari penyearah ini adalah tegangan fasa-tiga, yaitu L1, L2, dan L3.
Pada masing-masing saluran dipasang satu dioda. Rangkaian dan hubungan
antara gelombang tegangan masukan dan keluaran ditunjukkan pada Gambar
4.42. Pada gambar ini memperlihatkan dua
rangkaian yang berbeda. Gambar 4.42 a memperlihatkan bahwa ketiga saluran
masukan, masing-masing dihubung ke anoda masing-masing dioda, sedangkan
katoda dari ketiga dioda dihubung menjadi satu dihubung bintang.
Karena ujung-ujung katoda yang disatukan, rangkaian ini disebut
rangkaian M3UK. Sebaliknya Gambar 4.42 b anoda dari ketiga dioda yang
dihubung menjadi satu, oleh karena itu, rangkaian tersebut disebut M3UA.
Gambar 4.42 Rangkaian penyearah M3U
Gambar 4.43 Bentuk tegangan keluaran penyearah M3U
4.2.3.1.5 Prinsip kerja rangkaian