56 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
56
Gambar 17Rancangan pengembangan sistem Dapodikmen
Saat ini dari pengembangan sistem Dapodikmen di lingkungan Ditjen Dikmen baru aplikasi Dapodikmen, aplikasi sinkronisasi,
manajemen pendataan, dan aplikasi helpdesk Dapodikmen yang sudah berjalan. Dan Untuk aplikasi lain perlu pengembangan
secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan di Kemdikbud.
2.5.2. Pengembangan Infrastruktur dan Perangkat Keras
Salah satu kesiapan dalam pendataan Dapodikmen ini adalah adanya dukungan layanan infrastruktur TIK yang memadai. Hal ini dibuktikan
saat awal peluncuran aplikasi Dapodikmen pada tanggal 2 Mei 2014 terdapat 2 dua subdomain diberikan oleh Pusat Teknologi dan
Komunikasi Pustekkom yaitu untuk manajemen pendataan Dapodikmen di
http:dapo.dikmen.kemdikbud.go.id serta
57
57
http:sync.dikmen.kemdibud.go.id untuk generate prefill Sekolah
dan sinkronisasi offline. Mengingat jumlah layanan yang sudah ada di pustekkom begitu
banyak, maka diharapkah dengan pendataan Dapodikmen ini kebutuhan akses oleh sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi,
kabupaten, dan Kota tidak terganggu. Berikut layanan yang sudah ada di lingkungan Kemdikbud dibawah pengelolaan Pustekkom.
Gambar 18E-Layanan kemdikbud di Pustekkom
Dengan E-layanan Kemdikbud yang telah disediakan oleh Pustekkom membutuhkan SDM yang handal, rancangan infrastruktur perangkat
keras yang mumpuni dan perangkat lunak yang mampu memenuhi
58 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
58
kebutuhan Kementerian dengan cepat. Disamping itu perangkat kebijakan untuk mendukung terwujudnya E-layanan Kemdikbud perlu
mendapatkan dukungan dari stakeholder. Dan untuk memenuhi kebutuhan Pendataan Ditjen Dikmen,
Perangkat jaringan dan hardware yang ada di Gedung D lantai 13 juga sudah terkoneksi dengan Pustekkom di Ciputat dan IDC Duren Tiga
sebagaimana gambar dibawah ini.
Gambar 19infrastruktur Jaringan Pustekkom
Melihat perkembangan Teknologi yang berkembang pesat, Pusat Teknologi informasi dan Komunikasi Pendidikan Kemdikbud mulai
menerapkan Awan Komputasi. Awan Komputasi Cloud Computing adalah model terbaru dalam hal penggunaan dan penyampaian untuk
memberdayakan sumber daya komputasi seperti: jejaring, CPU, RAM,
59
59
penyimpanan, aplikasi yang dapat dibagi atau didistribusikan secara cepat berdasarkan permintaan yang terbukti lebih ekonomis dalam
pelaksanaan proses bisnis. Awan Komputasi memiliki karakteristik utama, yaitu:
1 Layanan mandiri sesuai kebutuhan 2 Dapat diakses melalui jejaring di mana saja
3 Sumber daya dapat dikelompokkan di lokasi independen 4 Permintaan layanannya sesuai ketentuan dan jadwal
5 layanannya terukur
Dengan memulai penggunaan awan komputasi ini, untuk Pendataan Dapodikmen diharapkan mulai untuk mengadaptasi dan mengadopsi
teknologi yang sudah dilakukan oleh Pustekkom. Banyak layanan yang akan terus dikembangkan oleh pengembangan sistem dapodikmen
sebagaimana Teknologi yang digunakan Pustekkom saat ini sebagaimana pada gambar dibawah ini.
Gambar 20Tahapan konsolidasi infrastruktur Pustekkom
60 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
60
Berdasarkan jenis layanan-nya, awan komputasidibagi menjadi 3 bagian berikut ini:
1. Software as a Service SaaS adalah layanan dari awan komputasi
dimana pengguna tinggal memakai software perangkat lunak yang telah disediakan. Aplikasi dan layanan yang di miliki oleh
Ditjen Dikmenberkaitan dengan pengembangan sistem Dapodikmen ini juga diharapkan dapat dengan mudah berjalan di
layanan awan komputasi ini.
2. Platform as a Service PaaS adalah layanan dari awan komputasi
dimana pengguna dapat menggunakan “rumah” berikut lingkungan-nya sistem operasi, network, databbase engine,
framework aplikasi, dll, untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Jika Platform yang dibangun nanti antara Ditjen Dikmen
dengan Pustekkom sama, maka integrasi perangkat yang di miliki bisa saling mendukung dan menguatkan.
3. Infrastructure as a Service IaaSadalah layanan dari awan
komputasi dimana pengguna dapat menggunakan infrastruktur IT komputasi, storage, memory, network dsb. Pengguna layanan ini
bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi CPU, penyimpanan data storage, memory RAM, bandwith, dan
konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana
setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita.
Dengan pengembangan Perangkat jaringan dan Hardware antara yang dimiliki oleh Pustekkom dengan Ditjen Dikmen yang memiliki
kesamaan pengembagannnya ini diharapkan pengembangan sistem Dapodikmen bisa berjalan dengan baik dengan layanan layanan data
Dapodikmen yang akan terus berkembang.
61
61
2.5.3. Pengembangan Pelayanan Data