Desain Terdistribusi Data Transaksional. Data transaksional meliputi catatan

99 93 disimpan sebagai satu data. Jika seorang siswa tersebut mengalami perubahan jenjang maka datanya akan dirubah melalui sistem transaksi. Di dalam Dapodik, seorang siswa hanya akan memiliki satu identifier ID. Identifier ini tidak akan berubah walaupun siswa tersebut pindah sekolah, naik jenjang ataupun yang lainnya. Dengan demikian histori dari seorang siswa akan selalu terekam walaupun sudah terjadi perubahan sekolah ataupun perubahan jenjang pendidikan. 1: bila ada penambahan data -- simple append, tidak ETL tambahan atribut 3: struktur basisdata harus bisa dipakai untuk mengevaluasi kelengkapan data, meski terbatas 4: struktur terbuka untuk melakukan validasi dengan partisipasi luas

4.1.7. Desain Terdistribusi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kemdikbud tidaklah mungkin dengan teknologi yang ada saat ini memusatkan basisdata pendidikan, dimana semua data tentang pelaku, penerima dan proses pendidikan ada di dalam basisdata tersebut. Selalu ada keterbatasan; mulai dari keterbatasan teknis, misalnya kapasitas penyimpanan, sampai pada keterbatasan kemampuan unit organisasi dalam menggalang, memvalidasi, memverifikasi dan memelihara data. Karena itu perlu ada pembagian atau partisi basisdata, agar didapatkan kinerja aplikasi yang tinggi. Dengan teknologi basisdata yang modern, upaya untuk menjaga integritas data dalam satu basisdata adalah mudah. Akan tetapi, 100 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019 94 Gambar 34 Prinsip “single source of data” diterapkan secara logis untuk merangkai kelima repository yang ada di unit utama dan PDSP. Basisdata terdistribusi adalah basisdata yang secara logical adalah satu namun secara fisik tersimpan dalam piranti yang terpisah-pisah. Beberapa alasan dipilihnya desain terdistribusi dalam basisdata ini adalah sebagai berikut: 94 pengumpulan data telah dinyatakan Inmen nomor 2 tahun 2011 sebagai tanggungjawab unit utama. Artinya, basisdatanya tidak satu lagi.Padahal, prinsip “single source of data” mutlak diperlukan untuk mendasari platform pemanfaatan data secara bersama shareable. Oleh karena itu, prinsip “Single Source Of Data” ditarik ke atas menjadi “Level Logis”, bukan “Level Fisik” lagi. Kelima repository di keempat unit utama dan data warehouse di PDSP harus dapat dilihat sebagai satu “Single Source Of Data”. Gambar 34 menunjukkan skema penyelenggaraan basisdata terdistribusi untuk secara bersama-sama mengimplementasikan prinsip “Single Source Of Data” secara logis. Prinsip “ ” diterapkan secara logis untuk merangkai s, 94 Prinsip “ ” diterapkan secara logis untuk merangkai Secara fisik ada repositori terpisah terdistribusi Secara logis, semuanya konsisten dan sinkron membentuk satu basisdata. 101 95 1 Performanya tinggi: pemrosesan query lebih cepat. 2 Kehandalan: karena data disimpan diberbagai piranti atau node, jika satu node mengalami crash maka tidak menyebabkan node yang lain tidak bisa diakses. 3 Ekspansi mudah: dapat disesuaikan dengan mudah sesuai dengan berkembangnya ukuran basisdata.

4.1.8. Sinkronisasi Sebagai Metode Distribusi