106 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
100 Gambar 37Contoh Struktur Basisdata Dapodik yang Bersifat Strong Reference.
100 Gambar 37Contoh Struktur Basisdata Dapodik yang Bersifat Strong Reference.
4.1.12. Skala Nasional
Salah satu tujuan dibuatnya sistem basisdata Dapodik adalah terkumpulnya data pokok pendidikan dalam skala nasional dan
lengkap sesuai dengan entitasnya. Selain itu, data Dapodik ini juga bisa dimanfaatkan oleh seluruh organisasi di lingkunagn Kemdikbud dalam
skala nasional. Oleh karena itu, struktur dalam basisdata Dapodik dibuat supaya memenuhi berbagai kriteria berikut:
1 Scalable
Struktur basisdata dari Dapodik harus bisa menampung data yang laju pertumbuhannya besar karena data Dapodik ini menampung
107
101
data skala nasional. Mengenai kisaran laju pertumbuhan ukuran data Dapodik sudah dijelaskan pada bab sebelumnya.
2 Simetris
Struktur basisdata yang berada di kementerian sama dengan struktur basisdata yang ada di satuan pendidikan-satuan
pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses sinkronisasi data antara data yang ada di satuan pendidikan
dengan data di Kemdikbud.
3 Object approach
Primary key merupakan object id suatu entitas. Oleh karena itu sedapat mungkin suatu entitas menggunakan single primary key
dari pada composite primary key. Hal ini akan memudahkan pengembang dalam mengembangkan suatu aplikasi. Selain itu
untuk mengefisiensikan penyimpanan data, relasi dependen antar atribut diminimalkan.
4.1.13. Longitudinal
Struktur basisdata Dapodik dibuat untuk dapat menyimpan data longitudinal. Data longitudinal adalah data yang mempunyai banyak
nilai karena berjalannya waktu. Data ini bersifat dinamis namun data yang lampau tidak hilang. Adapun tujuan penyimpanan data dalam
bentuk longitudinal adalah data dapat digunakan untuk menelusuri riwayat objek yang diamati. Selain itu, data longitudinal juga bisa
digunakan untuk membaca trend yang terjadi pada suatu objek. Pada skema yang ada pada Gambar 38 selain terdapat Entitas
Prasarana juga terdapat Entitas Prasarana Longitudinal. Entitas Prasarana Longitudinal tersebut berelasi dependen terhadap entitas
Tahun Ajaran. Pada kenyataanya tingkat kerusakan suatu prasarana pada suatu sekolah untuk tahun ajaran yang berbeda terus berubah.
108 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
102 Gambar 38Contoh struktur basisdata Dapodik untuk menyimpan data
longitudinal.
102
Dalam desain tersebut, tingkat kerusakan suatu prasarana disimpan dalam entitas Prasarana Longitudinal. Dimana data kerusakan
prasarana ditambahkan ke dalam entitas Prasarana Longitudinal tanpa menghapus data kerusakan prasarana pada tahun ajaran sebelumnya.
Data ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya tahun ajaran. Dengan mekanisme penyimpan tersebut maka organisasi
dapat melihat trend kerusakan prasarana suatu sekolah dari tahun ke tahun.
102
109
103
4.1.14. Rujukan Persisten