Dapodik Sebagai Backbone Integrasi Vertikal Integrasi Antar Jenjang Pendidikan Horizontal

97 91 masing-masing. Apabila ada hasil transaksi yang penting untuk menjadi input bagi aplikasi-aplikasi lainnya, hasil transaksi tersebut sebaiknya disalin dalam basisdata terpusat tersebut. Dengan demikian, jelaslah bahwa basisdata terpusat untuk data pendidikan adalah Data Pokok Pendidikan, yang didalamnya terdapat dua lapis data, yaitu: 1. Data referensi 2. Data pokok

4.1.5. Dapodik Sebagai Backbone Integrasi Vertikal

Pada konsep “Single Source Of Data”, semua kebutuhan dan pemanfaatan data akan dilakukan atau dilayani oleh basisdata pusat. Dalam hal ini basisdata pusat tersebut adalah basisdata Dapodik. Dapodik sebagai basisdata pusat merupkan backbone dari integrasi. Sistem-sistem yang berada di dalam lingkungan Kemdikbud mengacu pada basisdata Dapodik sebagai backbone integrasi. Skema hubungan antara sistem-sistem yang berada di lingkungan Kemdikbud dengan basisdata Dapodik. Komunikasi antara basisdata Dapodik dengan basisdata yang berada pada sistem-sistem di lingkungan Kemdikbud sistem 1 sampai sistem n bersifat dua arah. Sistem-sistem di lingkungan Kemdikbud tersebut secara berkala melakukan sinkronisasi dengan basisdata Dapodik sehingga data yang ada di dalam sistem adalah data yang sudah terbaharui dan data yang berada di dalam Dapodik adalah data yang lengkap. 98 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019 92 Gambar 33Hubungan Antara Data Dapodik dengan Sistem-Sistem diLingkungan Kemdikbud.

4.1.6. Integrasi Antar Jenjang Pendidikan Horizontal

Sebelum basisdata Dapodik ada, data antar jenjang pendidikan terpisah, misal: data seorang siswa A ketika di SD terpisah dengan ketika siswa tersebut di SMP. Sehingga tidak terlihat adanya keterkaitan antar jenjang pendidikan. Padahal kenyataannya jenjang pendidikan yang lebih rendah menjadi prasyarat untuk jenjang pendidikan di atasnya. Misal, jenjang pendidikan SD menjadi prasyarat untuk menempuh jenjang pendidikan SMP, jenjang pendidikan SMP menjadi prasyarat untuk menempuh jenjang pendidikan SMA, dan seterusnya. Agar hal tersebut tidak terjadi maka basisdata Dapodik harus bisa berperan sebagai sarana integrasi antar jenjang pendidikan. Untuk itu di dalam struktur basisdata Dapodik data seorang siswa hanya 99 93 disimpan sebagai satu data. Jika seorang siswa tersebut mengalami perubahan jenjang maka datanya akan dirubah melalui sistem transaksi. Di dalam Dapodik, seorang siswa hanya akan memiliki satu identifier ID. Identifier ini tidak akan berubah walaupun siswa tersebut pindah sekolah, naik jenjang ataupun yang lainnya. Dengan demikian histori dari seorang siswa akan selalu terekam walaupun sudah terjadi perubahan sekolah ataupun perubahan jenjang pendidikan. 1: bila ada penambahan data -- simple append, tidak ETL tambahan atribut 3: struktur basisdata harus bisa dipakai untuk mengevaluasi kelengkapan data, meski terbatas 4: struktur terbuka untuk melakukan validasi dengan partisipasi luas

4.1.7. Desain Terdistribusi