NPSN, NISN, dan NUPTK

37 37

2.4.2. Perubahan Tugas dan Fungsi Pusat Data dan Statistik Pendidikan.

2.4.2.1 NPSN, NISN, dan NUPTK

Perubahan tugas dan fungsi unit utama berkaitan erat dengan perubahan tugas dan fungsi Pusat Data dan Statistik Pendidikan PDSP. Jika sebelumnya, seluruh aktivitas pendataan dilakukan Di PDSP pada permendikbud nomor 1 tahun 2012 memindahkan fungsi pengumpulan data ke unit utama. Dengan demikian PDSP fokus terhadap analisis data yang sumbernya disediakan oleh unit utama. Namun demikian, walaupun PDSP tidak ikut mengumpulkan data pokok pendidikan, PDSP berperan dalam hal penetapan kode referensi yang berkaitan dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN, Nomor Induk Siswa Nasional NISN, dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan NUPTK. Salah satu tugas dan fungsi Pusat Data dan Statistik Pendidikan sebagaimana amanah yang tertuang pada permendikbud no 1 tahun 2012 dan Intruksi Menteri nomor 2 tahun 2011 adalah merancang basisdata pendidikan relasional, merancang suatu formulir pendataan yang mencakup semuga atribut, membangun suatu pusat data Kementerian, membangun pusat data Kementerian, menentukan data referensi dan memberi informasi semua atribut yang ingin didata sebagaimana gambar dibawah ini : 38 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019 38 Gambar 11 Pengelolaan Data pendidikan Oleh PDSP Bila ada unit utama dan unit yang terkait di Kemdikbud melakukan penerbitan, atau penentuan data referensi pendidikan maka sudah tidak sesuai lagi dengan instruksi menteri nomor 2 tahun 2011. Dalam membangun data di Kementerian, Pusat Data dan Statistik Pendidikan melibatkan pihak pihak yang terkait. Verifikasi dan Validasi NPSN untuk satuan Pendidikan serta mekanisme pengajuan NPSN baru melibatkan unsur Dinas Pendidikan KabupatenKota. Untuk mempercepat Verifikasi dan validasi ini setiap Dinas Pendidikan Kabupatenkota diberikan hak akses langsung ke web manajemen PDSP. Mengingat NPSN merupakan kunci yang sangat penting dalam sistem integrasi pengelolaan database. Untuk dapat mensinkronkan data yang ada data hasil pendataan dan data hasil transaksi. Metode pengelolaannya berkoordinasi dengan Kantor Dinas setempat, terkait dengan Surat Ijin Operasional yang dikeluarkan oleh Pemerintah 39 39 Daerah masing-masing dan memastikan satu sekolah dengan satu NPSN. Adapun verifikasi dan validasi data satuan pendidikan meliputi: 1. Administrasi Satuan Pendidikan identitas Satuan Pendidikan NPSN, Nama Sekolah, Alamat, Status SK Operasional dari kantor dinas setempat, Akreditasi dan lainnya. 2. Citra. 3. Spasial. 4. Wilayah. G ambar 12 Tampilan verval satuan pendidikan di PDSP NISN terintegrasi dengan program-program layanan pendidikan dan pembinaan pendidikan sehingga NISN berkolerasi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN maupun Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan NUPTK. 40 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019 40 Demikian pentingnya NISN sehingga NISN perlu dikelola dengan baik agar data peserta didik selalu terjaga validistasnya. Salah satu sistem pengelolaan data peserta didik yang telah dibangun PDSP adalah sistem verifikasi dan validasi data peserta didik yang dipublikasikan melalui laman http:vervalpd.data.kemdikbud.go.id . Sistem tersebut terdapat di dalam salah satu menu Pengelolaan Referensi yang ada di dalam laman http:referensi.data.kemdikbud.go.id . Gambar 13Tampilan Verval Peserta Didik di PDSP Tujuan dari verifikasi dan validasi data peserta didik adalah untuk memadankan antara data peserta didik yang ada di DAPODIK dengan di PDSP sehingga satu peserta didik hanya memiliki satu NISN. Data peserta didik dari DAPODIK yang masuk ke PDSP akan dicek kesesuaiannya berdasarkan NISN, nama, dan tanggal lahir. Data peserta didik yang sudah sesuai akan masuk ke referensi sedangkan data peserta didik yang belum sesuai akan masuk ke residu. Sedangkan untuk Verifikasi dan validasi Peserta didik NISN mekanisme melalui data pokok pendidikan sebagaimana pada penjelasan gambar berikut : 41 41 Gambar 14 Mekanisme Verifikasi dan validasi NISN Data master lain pada referensi yang dikelola oleh PDSP adalah Nomor unik Pendidik dan tenaga kependidikan NUPTK. Sistem verifikasi dan validasi data PTK bertujuan untuk ‘membersihkan’ data PTK yang belum valid, disebabkan double counting atau sudah tidak aktif pensiunmeninggal. Pada tahap permulaan ini PDSP baru membersihkan data PTK dari segi NUPTK, nama, dan sekolah induk sehingga sasaran verfikasi validasi PTK tahap ini adalah satu orang PTK hanya memiliki satu NUPTK dan satu sekolah induk sebagai satuan administrasi pangkal SATMINKAL dimana guru tersebut bertugas. Untuk kedepannya, sasaran verfikasi validasi data PTK akan bergeser pada variable-variable lainnya. Metode pengelolaannya berkoordinasi dengan Kantor Dinas setempat, terkait dengan kepastian surat penugasannya, dengan sumber data dari pendataan DAPODIK.Memastikan satu PTK dengan satu NUPTK 42 ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019 42 Gambar 15Tampilan Verval PTK di PDSP

2.4.2.2 Referensi Pendataan Pendidikan