35
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh praktikan selama pelaksana tindakan untuk bahan pertimbangan pada pelaksanaan siklus dua nanti:
a. Menganalisis kelebihan dan kekurangan yang masih terdapat pada metode picture and picture
b. Mendiskusikan perencanaan pembelajaran selanjutnya agar berhasil dengan baik.
3. Desain Penelitian Siklus II
Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan sebanyak 5 x 40 menit.
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, guru pelaksana berefleksi diri hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalam pelaksanaan
tindakan selanjutnya. Perbedaan dalam pelaksanaan terdapat pada materi yang akan diberikan, LKS Lembar Kerja Siswa, soal Post Test II, Kuisioner untuk
mengukur motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode picture and picture dan kelompok yang berbeda dari siklus I dilihat dari hasil Post-test
pada siklus I yaitu agar terjadi pemerataan pengetahuan pada kelompok.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Tahap pelaksanaan tindakan kelas peneliti melaksanakan mengacu kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun sebelumnya yang dimana
36
akan memperbaiki beberapa kesalahan pada siklus I. Metode yang digunakan adalah picture and picture yang diharapkan dapat membangun suasana belajar
yang dinamis, penuh semangat, aktif, kreatif, membuat siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam pembelajaran. Penentuan kelompok pada siklus II ditentukan
dengan hasil posttest siklus I yaitu pemerataan seperti nilai yang baik disatukan dengan nilai yang kurang baik agar hasil dalam pengerjaan lembar kerja
maksimal. Materi pada siklus II dikhususkan pada Plantae dan Animalia.
c Observasi
Pada tahap obsevasi dilakukan oleh 2 observer yang terdiri dari teman-teman mahasiswa yang diminta untuk melihat proses pembelajaran berlangsung,
observer nanti akan masuk kedalam kelompok untuk mengetahui pencapaian hasil belajar ranah afektif.
d Refleksi
Data yang diperoleh dari tindakan siklus II dianalisis dan digunakan sebagai perbaikan dalam perencanaan proses pembelajaran berikutnya.
E. Instrumen
Instrumen yang digunakan ada 2 macam, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut.
37
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran berupa silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dibagi atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II dimana masing-masing siklus 2 kali pertemuan.
Proses belajar dan mengajar menggunakan media gambar.
2. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa test dan non-test.
a. Test
Test yang digunakan berupa test akhir post-test. Test ini merupakan alat ukur hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Posttest digunakan untuk mengukur
pengetahuan siswa mengenai materi yang telah diajarkan. Pada penelitian tindakan kelas kali ini terdapat 2 siklus sehingga menggunakan 2 kali posttest dan
diberikan pada akhir siklus yaitu pertemuan kedua. Posttest I dan post-test II siswa diberikan soal pilihan uraian sebanyak 10 soal .
b. Non-test Instrumen pengumpulan data non-test meliputi:
1 Kuisioner motivasi Kuisioner motivasi diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa
presentase peningkatan motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini kuisioner digunakan untuk mengetahui
motivasi peserta didik dalam pembelajaran mengenai materi IPA keanekaragaman makhluk hidup dengan metode picture and picture. Kuisioner terdiri dari 20 butir
38
pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Masing-masing pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban dan siswa dapat memilih salah satu
jawaban yang sesuai. Empat alternatif jawaban tersebut adalah sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS.
Metode Kuisioner motivasi belajar siswa terdiri atas 2 kategori yaitu kuisioner motivasi awal dan kuisioner motivasi akhir. Kuisioner motivasi awal
diberikan pada awal pertemuan siklus I sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa
terhadap mata pelajaran biologi sebelum penerapan pembelajaran menggunakan metode picture and picture. Kuisioner motivasi akhir diberikan di akhir
pertemuan siklus II. Kuisioner motivasi akhir ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran yang menggunakan
metode picture and picture.
2 Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah observer dan
bukan praktikan. Observer melakukan pengamatan berdasarkan lembar oservasi yang telah disediakan oleh praktikan dan mengisinya sesuai dengan skala
penilaian yang diamati sesuai dengan situasi pembelajaran dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung saat itu. Kriteria penilaian yang akan
diamati dalam pembelajaran ini adalah semangat, perhatian, kerjasama, dan interaksi sikap percaya diri, sikap menghargai dalam mengkritik dan menerima
39
kritikan, mengajukan dan menjawab pertanyaan. Observasi dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dan difokuskan pada saat kegiatan diskusi dan presntasi.
Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan dapat dihitung secara kuantitatif kemudian dianalisis secara kualitatif.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data
Jenis Data Alat Pengumpulan
Data Sumber Data
Cara Analsis Data
Hasil
Belajar 1.
Kognitif 2.
Afektif
Motivasi Tes
Lembar observasi Kuisioner
Siswa Siswa
Siswa Analisis
Kuantitatif- Kualitatif
Deskriptif
G. Analisis Data
1. Hasil Belajar
Dalam penelitian ini data peningkatan hasil belajar siswa digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari
hasil tes uraian. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dapat dilihat dari posttest di akhir siklus I dan untuk melihat peningkatannya dari posttest di akhir
40
siklus II. Cara menghitung nilai posttest siswa setiap individu adalah sebagai berikut:
Hasil posttest setiap siswa dihitung untuk mengetahui ketercapaian KKM siswa. KKM siswa SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta minimal
adalah 67. Kriteria skor ketuntasan siswa secara individu dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.2 Kriteria skor ketuntasan individu
Nilai Posttest Keterangan
67 Tidak Tuntas
≥67
Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:
Ketuntasan klasikal dikatakan telah tercapai apabila nilai siswa memenuhi KKM dengan target pencapaian ideal lebih atau sama dengan 73 dari jumlah
seluruh siswa dalam kelas. Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
41
2. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana sikap siswa di kelas ketika
metode picture and picture sedang di aplikasikan di kelas. Skor yang didapat dari lembar observasi dianalisis, sehingga didapatkan presentase skor hasil observasi
dengan rumus:
Keterangan: q = presentase skor hasil observasi aktivitas siswa
r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa t = skor maksimal
Tabel 3.3 Kriteria Hasil Presentase Observasi Aspek Afektif Siswa
Presentase yang diperoleh Keterangan
77,78 – 100
Tinggi 55,55
– 77,77 Sedang
33,33 – 55,54
Rendah
q Skor observasi =
x 100
Kategori Tinggi = x 100
42
3. Data Motivasi Belajar
Data motivasi siswa dapat dilihat dari hasil kuisioner. Data yang diperoleh dari kuisioner dianalisis dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1 Kuisioner yang telah diisi oleh sisiwa dikategorikan dalam pernyataan
positif dan pernyataan negatif, 2
Kemudian masing-masing kategori jawaban tersebut diberi skor. Untuk mengetahui presentase motivasi belajar siswa secara individu,
dianalisis menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategori Motivasi Siswa
Skor Kategori
20 – 35
Sangat Rendah 36
– 51 Rendah
52 – 67
Sedang 68
– 83 Tinggi
84 – 100
Sangat Tinggi
Untuk mengetahui presentase motivasi siswa digunakan persamaan: Presentase Individu =
x 100
Kelas = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Setelah data motivasi siswa diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan berdasarkan target yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peningkatan motivasi
belajar siswa pada materi keanekaragaman makhluk hidup dengan metode picture and picture dikatakan berhasil apabila siswa dengan kategori skor tinggi dan
sangat tinggi sebesar 73. 4.
Analisis Kualitatif Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis secara
kualitatif dilakukian dengan diskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi peningkatan motivasi belajar siswa dan hasil belajar aspek kognitif dan afektif. Indikator keberhasilan di
dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI