13
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan otak. Aspek ini melibatkan segala seluruh aktivitas otak. Menurut Bloom dalam Abdul 2014
aspek kognitif mencakup : 1 Mengingat C1
Usaha memperoleh kembali pengetahuan dari masa lampau baik yang baru saja didapatkan maupun sudah lama. Mengingat merupakan kemampuan
yang dimanfaatkan untuk meyelesaikan suatu masalah dalam arti bahwa mengingat adalah suatu proses pembelajaran yang bermakna yang menggali
kembali penegetahuan masa lampau secara cepat dan tepat berkaitan dengan hal-hal kompleks.
2 Memahami C2 Tindakan yang dilakukan untuk mengenali pengetahuan berkaitan dengan
kegiatan mengkategorikan persamaan dan perbedaan dalam dua atau lebih objek yang berasal dari sebuah informasi yang jelas kemudian didapatkan
rancangan dan prinsip umum. 3 Menerapkan C3
Suatu proses yang berkelanjutan yang diawali dengan menyelesaikan suatu masalah atau melaksanakan sebuah eksperimen dengan prosedur baku yang
sudah dipahami. Kegiatan ini terus berkelanjutan sampai masalah baru akan muncul aneh bagi siswa, sehingga siswa diminta melakukan transformasi atau
perubahan dari prosedur baku yang sudah ada. Menerapkan merupakan penyelesaian masalah yang berhubungan dengan dimensi proses kognitif
14
mengetahui, menciptakan, memanipulasi, menemukan, mendemonstrasikan dan sebagainya.
4 Menganalisis C4 Merupakan keahlian yang mewajibkan seseorang untuk dapat membahas
keadaan tertentu kedalam bagian pembentuknya. Menganalisis merupakan proses menemukan suatu permasalahan dan membangun ulang hal yang
menjadi permasalahan dengan mengarahkan informasi asal usul suatu hal diciptakan yaitu dengan melakukan pengenalan terhadap komponen yang
paling penting dengan sebuah masalah kemuadian membangun kembali hubungan yang sesuai dengan informasi yang diberikan.
5 Mengevaluasi C5 Tahap yang mengharuskan seseorang untuk dapat memberikan penilaian
kepada suatu keadaan berdasarkan kriteria tertentu. Kegiatan menilai dapat dilihat dari tujuan dan gagasannya.
6 Berkreasi C6 Proses kognitif yang menuntut siswa dapat menciptakan suatu produk baru
yang berhubungan dengan merancang, membangun, memperbaharui, menilai, dan mengubahnya dari pengalaman belajar siswa.
15
b. Aspek Afektif
Ranah afektif merupakan sikap yang menunjukan arah pertumbuhan secara batiniah yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Dengan demikian siswa mampu
menilai dan mengambil sikap dalam menentukan tingkah lakunya. a. Menerima
Siswa lebih terbuka pada suatu keadaan tertentu dengan menyadari kemampuan untuk menerima dan memperhatikan.
b. Menjawab Siswa tidak hanya terbuka kepada suatu objek atau perbuatan akan tetapi
membenarkan salah satu cara. c. Menilai
Kemampuan peserta didik untuk memberikan penilaian terhadap sebuah objek atau tingkah laku tertentu dengan bertanggung jawab.
d. Organisasi Diharapkan siswa mampu menyelesaikan suatu masalah dengan menyatu
nilai-nilai yang berbeda dan membentuk suatu tatanan nilai. e. Karakteristik
Merupakan kombinasi seluruh nilai yang dimiliki seseorang yang berdampak kepada bentuk kepribadian dan tingkah laku.
c. Aspek Psikomotorik
Bloom, dkk dalam Abdul 2014 psikomotorik berkaitan dengan hasil belajar yang diraih melalui kapasitas manipulasi yang mengikut sertakan otot dan
16
kekuatan fisik. Hasil belajar tampak dalam bentuk soft skill ketika seseoarang maupun suatu kelompok bertindak. Hasil belajar psikomotorik dibedakan menjadi
5 tahap antara lain sebagi berikut: 1. Imitasi
Keterampilan menirukan suatu hal sederhana sama halnya dengan apa yang dilihat atau pun yang diperhatikan sebelumnya.
2. Manipulasi Keahlian melakukan kegiatan yang sederhana yang belum dilihat, tetapi
berdasarkan pada petunjuk yang sudah ada. 3. Presisi
Keahlian menghasilkan sebuah kreasi yang tepat dengan melibatkan kemampuan dalam melakukakan kegiatan yang tepat.
4. Artikulasi Kemampuan melakukan kegiatan yang rumit dan tepat sehingga hasil dari
kinerjanya merupakan sesuatu yang utuh. 5. Naturalisasi
Keterampilan melakukan kegiatan secara tidak sengaja dengan melibatkan fisik saja sehingga efesiensi kerja tinggi.
Hasil belajar psikomotorik mencakup kecakapan dalam penggunaan alat dan sikap ketika bekerja, keahlian dalam bekerja dengan menganalisis dan
mengurutkan cara kerja, kecepatan mengerjakan tugas, keahlian dalam memahami simbol dan gambar, kesamaan bentuk dan ukuran yang sudah ditetapkan. Hal ini
membuktikan bahwa hasil belajar psikomotorik merupakan pembelajaran yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI