Pelaksanaan Pertemuan 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

58

C. Analisa Data

1. Hasil belajar ranah kognitif

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus ,setiap akhir siklus dilakukan tes hasil belajar ranah kognitif. Tes hasil belajar hanya terdapat dua tahapan yaitu pada akhir pertemuan siklus I serta akhir pertemuan siklus II, masing- masing tes dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran. Tabel 4.1. Tes Hasil Belajar I Ranah Kognitif No Kriteria Skor 1 Skor siswa yang terendah 20,5 2 Skor siswa yang tertinggi 92 3 Jumlah siswa yang mencapai nilai 67 10 43,47 4 Jumlah siswa yang tidak mencapai nilai 67 13 56,52 5 Rata-rata 59,76 Berdasarkan analisa data kelas VIIB, nilai yang didapatkan hasil belajar siklus I belum baik. Dikarenakan jumlah siswa yang tidak tuntas ada 13 orang dengan persentase 56,52 . Pada siklus ini siswa yang mencapai KKM hanya 10 siswa dengan keterangan menerima materi dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik juga. 59 Tabel 4.2.Tes Hasil Belajar II Ranah Kognitif No Kriteria Skor 1 Skor siswa yang terendah 15 2 Skor siswa yang tertinggi 95 3 Jumlah siswa 23 4 Jumlah siswa yang mencapai nilai 67 20 86,95 5 Jumlah siswa yang tidak mencapai nilai 67 3 13,04 6 Rata-rata 77,08 Berdasarkan analisa data siswa kelas VIIB hasil belajar yang diperoleh pada siklus II naik dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II mengalami peningkatan dimana 86,95 siswa mencapai KKM dan siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 13,40 siswa. Nilai tertinggi yaitu 95 dan nilai terendah 15. Peningkatan hasil belajar ranah kognitif pada siklus II menunjukan bahwa indikator penelitian tercapai.

2. Hasil belajar ranah afektif

Berdasarkan analisa data hasil belajar afektif yang diperoleh pada kelas VIIB mengalami peningkatan. Pada siklus I belum ada siswa yang memperoleh hasil belajar dalam kategori tinggi, sedangkan hasil belajar afektif pada siklus II jumlah siswa yang memperoleh kategori tinggi sebesar 60. Jika dilihat dari hasil 60 persentase hasil belajar ranah afektif sudah memenuhi target dan menunjukkan bahwa indikator penelitian tercapai. Tabel 4.3. Hasil Belajar Ranah Afektif No Nama Kelompok Siklus 1 Siklus II Persentase Kategori Tinggi Skor Kategori Skor Kategori 35 × 100 = 60 1 Kelompok 1 51,7 Rendah 78,1 Tinggi 2 Kelompok 2 53,35 Rendah 78,3 Tinggi 3 Kelompok 3 51,6 Rendah 74,95 Sedang 4 Kelompok 4 58,3 Sedang 78,3 Tinggi 5 Kelompok 5 51,7 Rendah 73,3 Sedang

3. Motivasi Siswa

Hasil perolehan skor kuisioner motivasi siswa pada siklus I didapatkan kategori minimal tinggi dengan persentase 69,56 dan kategori sedang 30,44 sedangkan pada siklus II kategori minimal tinggi persentase 100. Jika dihitung siswa yang memperoleh kategori tinggi mengalami peningkatan 30,44 sehingga terdapat peningkatan hasil yang sangat baik pada motivasi siswa. Dari skor perolehan diatas indikator pencapaian motivasi dalam penelitian tercapai dimana skor motivasi siswa pada saat belajar dengan metode picture and picture mencapai target 73 dengan kategori tinggi. 61 Tabel 4.4 Motivasi Siswa Kriteria Siklus I Siklus II Sangat Tinggi ST 30,43 34,78 Tinggi T 39,14 65,21 Sedang S 30,43 Rendah Sangat Rendah

D. Pembahasan

a. Hasil belajar ranah kognitif

Hasil belajar pada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku siswa pada tingkatan pengetahuan. Hasil belajar ranah kognitif mencakup 6 aspek yang meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi. Hasil belajar ranah kognitif dalam Penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh data dengan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus I, dan tes hasil belajar siswa pada siklus II. Tes akhir yang dilakukan biasa dikenal dengan istilah post test I, II. Pada tes hasil belajar test kognitif I siswa yang mencapai KKM dengan sebanyak 10 siswa 43,47. Pada hasil belajar test kognitif II terdapat 19 siswadengan persentase 86,96 . pada Siklus II siswa yang mampu mencapai KKM 20 orang 86,96. Dilihat dari hasil analisis data diatas hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 43,39 . Hasil belajar merupakan suatu proses belajar siswa yang menghasilkan suatu perubahan masing – masing individu dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Selama pelaksanaan tindakan berlangsung pada siklus I, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 terdapat banyak hal yang membuat hasil belajar siswa yang didapatkan pada ranah kognitif rendah terdapat banyak faktor yang membuat hasil belajar siswa rendah yaitu dari segi siswa, selama proses pembelajaran berlangsung siswa masih terlihat bingung dengan penggunaan media gambar selama proses permbelajaran berlangsung sehingga mengakibatkan banyak kelompok yang asyik mengobrol sendiri. Waktu yang banyak terbuang dikarenakan penjelasan dengan media gambar agar tidak salah konsep yaitu menjelaskan sesuai dengan gambar yang diberikan. Faktor guru yang tidak dapat mengontrol siswa dan mengorganisasikan siswa dengan baik selama proses pembelajaran mengakibatkan materi tidak dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa, hal tersebut menjadi refleksi guru bersama siswa pada akhir pertemuan pada siklus I, sehingga dapat mengambil sikap dalam pembelajaran pada sikus II. Perubahan dalam masing-masing siswa dan guru dalam proses pembelajaran siklus II, seperti sudah tidak terlihat bingung dikarenakan sudah terbiasa dengan menggunakan media gambar. Siswa tidak mengobrol lagi saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa sehingga waktu yang digunakan sangatlah efisien. Selain itu guru yang sudah akrab atau mengetahui sifat masing-masing siswa dan mengetahui kemampuan masing-masing siswa sehingga dapat mengontrol siswa dengan baik dan pembelajaran berjalan dengan baik. Hasil belajar ranah kognitif belajar pada penelitian ini telah memenuhi target dimana pencapaian KKM lebih besar dari yang diharapkan yaitu sebesar 89,96 dengan skor rata-rata 77,08. Hal ini membuktikan bahwa materi yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami,

Dokumen yang terkait

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif teknik picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMS Negeri 10 Yogyakarta pada materi animalia.

0 2 188

Penerapan pembelajaran kooperatif model JIGSAW pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 161

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

0 0 170

Penggunaan media audiovisual pada materi sistem gerak pada manusia dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 183

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture

1 4 168

Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Problem Based Instruction Pada Materi Garis Dan Sudut Siswa Kelas VIIB Di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW SISWA KELAS VIIB SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

0 0 8