C. Pembahasan
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi α
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin diduga disebabkan oleh pola pikir
yang berbeda antara mahasiswa yang berjenis kelamin pria dan wanita. Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda dalam
keadaan psikologisnya. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa antara pria dan wanita memiliki persepsi yang berbeda terhadap Program Pendidikan
Guru.
2. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Program Studi
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Program Studi.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi α
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi diduga disebabkan oleh masing-
masing program studi yang mempunyai rumusan tujuan berbeda-beda. Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran mata
kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan tujuan yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten
terhadap bidang ilmunya. Pendidikan profesi guru diselenggarakan untuk mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun
dan diharapkan akan menghasilkan guru yang profesional. Perbedaan persepsi yang ditunjukkan oleh mahasiswa dari berbagai macam prodi
tentang program pendidikan profesi guru menunjukkan bahwa mereka memiliki persepsi yang berbeda dengan adanya program pendidikan profesi
guru. Apalagi PPG ini tidak hanya dibuka bagi mahasiswa lulusan FKIP saja, tetapi juga mahasiswa lulusan non FKIP, yang hanya berlangsung 6
bulan untuk guru TK dan SD, sedangkan untuk guru SMP dan SMA hanya 1 tahun, hal tersebut dirasakan tidak efektif, karena dikhawatirkan akan
menimbulkan terciptanya guru-guru instan yang mengajar tanpa jiwa dan dedikasi.
3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru