Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Pustaka
proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ulangan
adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Ujian sekolahmadrasah adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar danatau penyelesaian dari suatu satuan
pendidikan. Kriteria ketuntasan minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Lingkup penilaian terdiri dari penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah meliputi aspek sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan penilaiaan yaitu penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian Kompetensi Lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu. Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor
104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidikdan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, penilaian hasil belajar oleh pendidikan dalam proses pengumpulan informasi catatan tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. Sedangkan penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan informasi data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian
sekolah Madrasah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peraturan Menteri ini bertujuan mengatur penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah dalam pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Peraturan Menteri ini diberlakukan untuk menggatikan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah yang telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Selain itu Peraturan Menteri ini juga mendampingi Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Faktor-faktor yang
diduga mempengaruhi
kemampuan mengimplementasikan Standar Penilaian berdasarkan Kurikulum 2013
antara lain : 1 Kemampuan Teknologi Informasi TI guru, 2 Pengalaman Pendidikan dan Pelatihan guru, dan 3 Frekuensi
Mengakses Internet seorang guru.