TEKNIK DESKRIPSI DATA METODE PENELITIAN

19 + 81 76 - 19 = 65 atau lebih tinggi, kategori sangat baik. 19 + 66 76 - 19 = 57 - 64, kategori baik. 19 + 56 76 - 19 = 51 - 56, kategori cukup. 19 + 46 76 - 19 = 45- 50, kategori tidak baik. Kurang dari 44 , kategori sangat tidak baik. b. Variabel Kemampuan Teknologi Informasi Skor maksimal yang mungkin dicapai: 10 x 4 = 40 Skor minimal yang mungkin dicapai: 10 x 1 = 10 Skor kategori kecenderungan untuk variabel kemampuan teknologi informasi adalah sebagai berikut: 10 + 81 40 - 10 = 34 atau lebih tinggi, kategori sangat baik. 10 + 66 40 - 10 = 30 - 33, kategori baik. 10 + 56 40 - 10 = 27 - 29 , kategori cukup. 10 + 46 40 - 10 = 24 - 26 kategori tidak baik. Kurang dari 23, kategori sangat tidak baik. c. Variabel Frekuensi Mengakses Internet Skor maksimal yang mungkin dicapai: 40 Skor minimal yang mungkin dicapai : 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skor kategori kecenderungan untuk frekuensi mengakses internet adalah sebagai berikut: 1 + 81 40 - 1 = 33 atau lebih tinggi, kategori sangat sering. 1 + 66 40 - 1 = 27 - 32, kategori sering. 1 + 56 40 - 1 = 23 - 26 , kategori cukup. 1 + 46 40 - 1 = 20 - 22, kategori tidak sering. Kurang dari 19, kategori sangat sangat tidak sering. 2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Adapun hipotesis 1.1 – 1.3 adalah sebagai berikut: 1.1 � = Tidak ada pengaruh positif kemampuan teknologi informasi guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 � = Ada pengaruh positif kemampuan teknologi informasi guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 1.2 � = Tidak ada pengaruh positif pengalaman pendidikan dan pelatihan guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI � = Ada pengaruh positif pengalaman pendidikan dan pelatihan guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 1.3 � = Tidak ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 � = Ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 b. Langkah-Langkah Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan analisis Chi-Square x 2 , langkah-langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut: 1 Mencari Nilai Chi-Square x 2 Uji Chi-Square x 2 digunakan untuk menentukan seberapa tepat frekuensi yang teramati observed frequencies cocok dengan frekuensi yang diharapkan expected frequencies. Rumus yang digunakan untuk menguji Chi-Square x 2 adalah sebagai berikut Syofian S., 2010:231: � = ∑ − Keterangan: fo: Frekuensi Observasi fe: Frekuensi yang Diharapkan x 2 : Chi-Square 2 Kriteria Pengujian Hipotesis Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak, dan sebaliknya jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka H 1 diterima dan H ditolak. Jika H diterima maka tidak ada pengaruh terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan pada guru di SMK Se-Kota Yogyakarta dan tidak perlu dilakukan penentuan derajat asosiasi. Jika H 1 diterima artinya menunjukkan pengaruh koefisiensi kontingensi C maka langkah selanjutnya adalah mencari derajat asosiasi. 3 Menentukan Besarnya Derajat Asosiasi Apabila H 1 diterima, selanjutnya untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka koefisien kontingensi C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C max dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut Sudjana, 2005:282: � = √ � � + � ��� = √ �− � Rasio = CC max Keterangan: C : koefisien kontingensi C max : koefisien kontingensi maksimum x 2 : Chi-Square m : jumlah minimum antara baris dan kolom n : banyaknya sampel 4 Membuat Interprestasi rasio CC max Selanjutnya untuk menginterprestasikan derajat asosiasi digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.13 Kriteria Penentuan Derajat Asosiasi CCmax Interprestasi 0,80 - 1,000 Sangat Tinggi 0,60 - 0,799 Tinggi 0,40 - 0,599 Sedang 0,20 - 0,399 Rendah 0,00 - 0,199 Sangat Rendah Untuk mencari Chi-Square hitung dan koefisien kontingensi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0 for windows. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2017 sampai dengan 6 Maret 2017 dengan subjek penelitian guru-guru SMK Negeri Se-Kota Yogyakarta. Pengambilan data dilaksanakan di 7 SMK Negeri Se-Kota Yogyakarta yaitu SMK Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4 Yogyakarta, SMK Negeri 5 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan SMK Negeri 7 Yogyakarta. Dari 7 sekolah tersebut peneliti menyebar 220 kuesioner unruk guru dengan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 204 kuesioner dan hanya 192 kuesioner yang diisi dengan lengkap. Data responden penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Data Responden Penelitian Nama Sekolah Jumlah Responden Persentase Kuesioner Diisi Lengkap Persentase Sampel Terhadap Populasi Sebaran Populasi Sampel Guru Kuesioner Disebar Kuesioner Kembali Mengisi Lengkap SMK N 1 Yogyakarta 68 16 16 16 16 100.0 23.5 SMK N 2 Yogyakarta 183 43 43 43 41 95.3 22.4 SMK N 3 Yogyakarta 172 40 43 41 37 86.0 21.5 SMK N 4 Yogyakarta 140 33 33 31 29 87.9 20.7 SMK N 5 Yogyakarta 107 25 36 26 24 66.7 22.4 SMK N 6 Yogyakarta 113 27 27 26 25 92.6 22.1 SMK N 7 Yogyakarta 93 22 22 21 20 90.9 21.5 Total 876 206 220 204 192

87.3 21.9

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden

a. Berdasarkan Jenis Kelamin Data responden guru berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2. Data Reponden Guru Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Precent Cumulative Percent Valid Laki-Laki 90 46,9 46,9 46,9 Perempuan 102 53,1 53,1 100,0 Total 192 100,0 100,0 Dari tabel 4.2 dapat dilihat jumlah responden guru berdasarkan jenis kelamin, dimana guru yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak sebesar 102 guru atau sebesar 53,1 sedangkan guru yang berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit daripada perempuan yaitu sebanyak 90 guru atau sebesar 46.9. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden guru berjenis kelamin perempuan sebanyak 102 guru atau 53.1. b. Pengalaman Mengajar Data responden guru berdasarkan pengalaman mengajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3. Data Responden Guru Berdasarkan Pengalaman Mengajar Frequency Percent Valid Precent Cumulative Percent Valid Junior 43 22,4 22,4 22,4 Menengah 70 36,5 36,5 58,9 Senior 79 41,1 41,1 100,0 Total 192 100,0 100,0 Dari tabel 4.3 dapat dilihat jumlah responden guru berdasarkan pengalaman diklat, dimana dari 192 guru terdapat 43 guru atau 22,4 berada pada masa kerja junior 1-10 tahun, 70 guru atau 36,5 berada pada masa kerja menengah 11-20 tahun, 79 guru atau 41,1 berada pada masa kerja senior diatas 20 tahun. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden guru mempunyai masa kerja senior diatas 20 tahun yaitu 41,1. c. Tingkat Pendidikan Data responden guru berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4. Data Responden Guru Berdasarkan Tingkat Pendidikan Frequency Percent Valid Precent Cumulative Percent Valid D3 7 3,6 3,6 3,6 S1 157 81,8 81,8 85,4 S2 26 13,5 13,5 99,0 S3 2 1,0 1,0 100,0 Total 192 100,0 100,0 Dari tabel 4.4 dapat dilihat jumlah responden guru berdasarkan pengalaman diklat, dimana dari 192 guru terdapat 7 guru atau 3,6 berada pada tingkat pendidikan D3, 157 guru atau 81,8 berada pada tingkat pendidikan S1, 26 guru atau 13,5 berada pada tingkat

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246

TAP.COM - PENGARUH UPAH, KEMAMPUAN DAN PENGAN KERJA TERHADAP ... 213 438 1 PB

1 1 9