3. Bagi perguruan tinggi
Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan acuan akademik mahasiswapembaca untuk menambah wawasan tentang pengaruh
kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan
guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi
Revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum
a.
Pengertian Kurikulum
Pengertiaan kurikulun Kurniasih, 2014:3 secara etimologis adalah tempat berlari dengan kata yang berasal dari bahasa Latin curir
yaitu pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Kurikulum merupakan sesuatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari
garis awal atau start sampai dengan finish. Dalam dunia pendidikan pengertian kurikulum adalah sebagai rencana dan pengaturan tentang
sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan.
Dictionary of Education menyatakan bahwa curriculum is a general loverall plan of the content or specific studies of that the
schollshoul ofter the student by way qualifying him for graduation or certification or for entrance intoa professional or a vocational field.
Menurut Harold B. Albertycs, dalam Reorganizing the High School Curriculum
1965 memandang kurikulum sebagai, “all of the activities that are provided for students by the school
.” Kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputi kegiatan
– kegiatan lain, di dalam dan diluar kelas, yang berada dibawah tanggung jawab sekolah.
Hal ini sesuai dengan pengertian kurikulum dari Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Kurikulum dalam arti luas atau modern tidak hanya mencakup tentang rencana pembelajaran, akan tetapi juga mencakup tentang
segala sesuatu yang nyata yang terjadi dalam proses pendidikan di sekolah, baik di dalam ataupun di luar kelas. Maka kurikulum bisa
diartikan juga sebagai entitas pendidikan yang mengatur tentang kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Kurikulum secara garis besar mempunyai tiga ranah Sukmadinata, 2013:27, yaitu: kurikulum sebagai substansi,
kurikulum sebagai sistem dan kurikulum sebagai bidang studi. Kurikulum sebagai substansi adalah kurikulum dipandang sebagai
rencana pendidikan di sekolah atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum sebagai sistem adalah sistem
kurikulum yang merupakan bagian dari sistem sekolah, sistem pendidikan, dan sistem masyarakat. Hasil dari sistem kurikulum
adalah tersusunnya suatu kurikulum. Kurikulum sebagai sistem mempunyai fungsi bagaimana cara memelihara kurikulum agar tetap
berjalan dinamis. Kurikulum sebagai suatu bidang studi berfungsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI