demikian nilai-nilai statistika implementasi kemampuan TI berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi masuk dalam kategori mampu dengan
persentase sebesar 36,5 yaitu pada rentang skor 30 - 33 Bab 3.
c. Berdasarkan Frekuensi Mengakses Internet
Data responden guru berdasarkan frekuensi mengakses internet dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.11. Data Responden Guru Berdasarkan Frekuensi Mengakses Internet
Dari tabel 4.11 dapat dilihat jumlah responden guru berdasarkan frekuensi mengakses internet, dimana dari 192 guru ada 4 guru atau 2,1
berada pada frekuensi sangat sering dalam mengakses internet, 12 guru atau 6,3 berada pada frekuensi sering dalam mengakses internet, 13 guru
atau 6,8 berada pada frekuensi cukup dalam mengakses internet, 23 guru atau 12,0 berada pada frekuensi tidak sering dalam mengakses internet,
dan 140 guru atau 72,9 berada pada frekuensi sangat tidak sering dalam mengakses internet. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
guru rata-rata frekuensi mengakses internet guru adalah sangat tidak sering dibawah 19jamminggu.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Sering ≥ 33
4 2,1
Sering 27 - 32
12 6,3
Cukup 23 - 26
13 6,8
Tidak Sering 20 - 22
23 12,0
Sangat Tidak Sering ≤ 19
140 72,9
Total 192
100
Berdasarkan perhitungan SPSS didapatkan nilai-nilai statistik seperti nampak pada tabel berikut:
Tabel 4.12. Nilai-Nilai Statistika Implementasi Frekuensi Mengakses Internet
Nilai Statistik Skor
Mean 13,49
Median 12,00
Mode 12
Std. Deviation 8,512
Minimum 1
Maximum 40
Berdasarkan tabel diatas nilai-nilai statistika pada tabel 4.12 yaitu mean dengan skor 13,49 masuk dalam kategori sangat tidak sering, standar
deviasi sebesar 8,512, median dengan skor 12,00 masuk dalam kategori sangat tidak sering, dan mode dengan skor 12 masuk dalam kategori
sangat tidak sering. Dengan demikian nilai-nilai statistika implementasi frekuensi mengakses internet berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
masuk dalam kategori sangat tidak sering dengan persentase sebesar 72,9 yaitu pada rentang skor
≤ 19 Bab 3.
B. Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Pertama
1 Rumusan Hipotesis
� = Tidak ada pengaruh positif kemampuan teknologi informasi
guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
� = Ada pengaruh positif kemampuan teknologi informasi guru
terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan berdasarkan Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016 2
Hasil Pengujian Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS
Versi 22.0 didapatkan frekuensi harapan pengaruh kemampuan teknologi
informasi guru
terhadap kemampuan
guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Kemampuan TI
Guru terhadap Standar Penilaian di SMK Negeri Se-Kota Yogyakarta
Kemampuan Teknologi Informasi Total
Tidak Mampu
Cukup Mampu
Sangat Mampu
Standar Penilaian
Cukup Count
13 14
12 2
41 Expected Count
7,3 9,4
15,6 8,8
41,0 Residual
5,7 4,6
-3,6 -6,8
Baik Count
14 21
36 7
78 Expected Count
13,8 17,9
29,7 16,7
78,0 Residual
0,2 3,1
6,3 -9,7
Sangat Baik
Count 7
9 25
32 73
Expected Count 12,9
16,7 27,8
15,6 73,0
Residual -5,9
-7,7 -2,8
16,4 Total
Count 34
44 73
41 192
Expected Count 34,0
44,0 73,0
41,0 192,0
of Total 17,7
22,9 38,0
21,4 100,0