Pengaruh Kemampuan Pengalaman Pendidikan dan Latihan

Dari kesimpulan diatas, meskipun tidak ada pengaruh pengalaman pendidikan dan pelatihan guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi, peneliti tetap meyakini bahwa sebagian guru yang masih rendah dalam pengalamannya mengikuti pendidikan dan pelatihan juga bisa memiliki pengalaman pendidikan yang maksimal yang sama dengan guru yang memiliki pengalaman pendidikan dan pelatihan lebih lama. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan: 1 guru mampu berpartisipasi dengan aktif dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan, sehingga guru mampu untuk mengimplementasikan hasil dari pendidikan dan pelatihan tersebut, 2 sekolah mampu memberikan pendidikan dan pelatihan khusus bagi guru untuk dapat memahami tentang Permendikbud, supaya guru yang masih rendah pengalaman pendidikan dan pelatihannya bisa semakin memahami tentang Permendikbud atau peraturan yang lain, dan 3 sekolah memonitori guru dalam merealisasikan yang telah didapatkan dari pengalaman pendidikan dan pelatihan yang telah guru ikuti sebagai hasil yang berdampak positif bagi sekolah dan membantu guru untuk mengimplemetasikan Permendikbud dengan sangat baik.

c. Pengaruh Kemampuan Frekuensi Mengakses Internet terhadap

Kemampuan Guru Mengimplementasikan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan didapatkan Pearson Chi-Square 2,513 dan Asymp. Sig 2-tailed 0,285 α 0,05 sehingga H 1 ditolak dan H diterima, yang artinya tidak ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada guru di SMK Negeri Se-Kota Yogyakarta. Pada penelitian ini, variabel kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menunjukkan bahwa sebagian guru memiliki kemampuan mengimplementasikan dalam kategori baik 78 guru atau 40,6 dengan nilai rata-rata mean 62,29, nilai tengah median 60,00, dan nilai modus 57, dimana nilai tersebut terletak pada kategori baik. Secara umum implementasi adalah suatu yang dijalankan berdasarkan kebijakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa implementasi Permendikbud adalah guru menjalankan Permendikbud untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah disampaikan dalam kebijakan pemerintah. Sehingga dapat dikategorikan guru-guru di SMK Negeri Se-Kota PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Yogyakarta memiliki kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang tinggi karena masuk didalam kategori baik. Sedangkan variabel frekuensi mengakses internet guru menunjukkan bahwa sebagian guru memiliki frekuensi mengakses internet dalam kategori sangat tidak sering 140 guru atau 72,9. Frekuensi mengakses internet guru adalah seringnya guru dalam mendapatkan manfaat dan informasi dari penggunaan jaringan internet. Sehingga dapat dikategorikan guru-guru di SMK Negeri Se- Kota Yogyakarta frekuensi mengakases internet yang sangat rendah karena masuk didalam kategori sangat tidak sering. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan sudah baik namun belum dipengaruhi oleh frekuensi mengakses internet guru yang masih dangat rendah. Dalam artian semakin tinggi frekuensi mengakses internet guru maka semakin tinggi pula kemampuan guru dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sebaliknya semakin rendah frekuensi mengakses internet guru maka semakin rendah pula kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Dari kesimpulan diatas, meskipun tidak ada pengaruh frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi, peneliti tetap meyakini bahwa sebagian guru yang masih rendah dalam mengakses internet juga bisa memiliki frekuensi mengakses internet yang sering yang mampu menunjang dan membantu guru dalam menerapkan Permendikbud yang sama dengan guru yang sering mengakses internet. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan: 1 sekolah menyediakan webjejaring sosial khusus untuk sekolah yang berisi tentang aktivitas di sekolah, supaya guru yang masih tidak sering mengakses internet semakin mengerti dan mempelajari tentang internet, dan 2 guru harus mampu untuk mengikuti dan terbuka perkembangan zaman dengan menggunakan media sosialinternet untuk menunjang guru mengimplemetasikan Permendikbud dengan sangat baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246

TAP.COM - PENGARUH UPAH, KEMAMPUAN DAN PENGAN KERJA TERHADAP ... 213 438 1 PB

1 1 9