Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
pelatihan guru, dan frekuensi mengakses internet seorang guru. Bagaimana guru tersebut dapat mempersiapkan dokumen
– dokumen penilaian peserta didik.
1. Pengaruh Kemampuan Teknologi Informasi Guru Terhadap Kemampuan
Guru Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi
Revisi Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi kemampuan guru
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi adalah
kemampuan teknologi informasi. Kemampuan teknologi informasi itu sendiri adalah kesanggupankecakapan seseorang dalam menggunakan
dan memanfaatkan teknologi informasi, seperti komputer dan segala perangkat yang terdapat didalamnya. Hal ini diharapkan bahwa dengan
guru menguasai teknologi informasi maka guru dapat mempermudah untuk melakukan pengajaran dan penilaian terhadap peserta didik. Selain
itu guru juga mampu untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan baik dan tepat. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan
bahwa kemampuan seseorang dalam mengakses teknologi informasi dapat mempengaruhi pemahaman guru dalam memperoleh informasi dari
teknologi yang semakin berkembang di zaman yang semakin modern ini. Semakin tinggi tingkat kemampuan teknologi informasi guru, maka
semakin tinggi pula tingkat pemahaman guru tentang standar penilaian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian dapat dilihat semakin tinggi tingkat kemampuan guru dalam memahami teknologi informasi, maka semakin tinggi kemampuan
guru untuk mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sebaliknya semakin rendah
tingkat kemampuan guru dalam mamahami teknologi informasi, semakin rendah kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. 2.
Pengaruh Pengalaman Pendidikan dan Pelatihan Guru Terhadap Kemampuan Guru Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Faktor lain
yang diduga
mempengaruhi kemampuan
guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi adalah pengalaman pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan adalah
suatu pengarahan tentang proses belajar mengajar guru untuk menunjang kemampuannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini
diharapkan bahwa dengan guru memiliki pengalaman pendidikan dan pelatihan yang maksimal maka guru dapat mempermudah untuk
melakukan pengajaran dan penilaian terhadap peserta didik. Selain itu guru juga mampu untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 Edisi
Revisi dengan baik dan tepat. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa bahwa semakin tinggi tingkat pengalaman pendidikan dan
pelatihan guru, maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman guru tentang standar penilaian. Dengan demikian dapat dilihat semakin tinggi
tingkat pengalaman pendidikan dan pelatihan guru, maka semakin tinggi kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sebaliknya semakin rendah tingkat pengalaman pendidikan dan palatihan guru, maka semakin
rendah kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
3. Pengaruh Frekuensi Mengakses Internet Guru Terhadap Kemampuan
Guru Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi
Revisi Faktor
lain yang
diduga mempengaruhi
kemampuan guru
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi adalah
frekuensi mengakses internet. Frekuensi mengakses internet guru adalah seringnya guru dalam mendapatkan manfaat dan informasi dari
penggunaan jaringan internet. Hal ini diharapkan bahwa dengan semakin sering guru mengakses intenet bertemakan pendidikan maka guru dapat
mempermudah untuk melakukan pengajaran dan penilaian terhadap peserta didik. Selain itu guru juga mampu untuk mengimplementasikan
Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan baik dan tepat. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin sering tingkat frekuensi mengakses internet
guru, maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman guru tentang standar penilaian. Dengan demikian dapat dilihat semakin sering tingkat
frekuensi mengakses internet guru, maka semakin tinggi kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sebaliknya semakin tidak sering tingkat frekuensi mengakses internet guru, maka semakin rendah
kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.