Struktur Organisasi Deskripsi Panti Sosial Bina Remaja

62 2 Menumbuh kembangkan kesadaran tanggung jawab kesetiakawanan sosial dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial remaja terlantar. 3 Meningkatkan profesionalisme pegawai di bidang pelayanan sosial khususnya penanganan masalah kesejahteraan remaja terlantar.

6. Maksud dan Tujuan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Maksud adanya panti sosial bina remaja adalah untuk menggali, mengembangkan, meningkatkan, dan memantapkan potensi dan sumber- sumber yang dimiliki oleh anak putus sekolah terlantar dengan cara memberikan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, sedangkan tujuan dari PSBR adalah : a. Membantu mempersiapkan anak putus sekolah terlantar dengan memberikan kesempatan, kemudahan, agar mereka dapat mengembangkan potensi dan kemampuaanya baik jasmani, rohani mamupun sosialnya. b. Menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan kerja dalam rangka memberikan bekal untuk kehidupan dan penghidupannya di masa mendatang secara mandiri.

7. Fungsi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Adapun fungsi dari Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta menurut leaflet Panti Sosial Bina Remaja adalah sebagai berikut : 63 a. Penyusunan program panti. b. Penyelenggara perlindungan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap PMKS Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial remaja terlantar. c. Penyelenggaraan koordinasi dengan Dinas Instansi Lembaga Sosial yang bergerak dalam penanganan remaja terlantar. d. Memfasilitasi penelitian dan pengembangan bagi PT Lembaga Kemasyarakatan Tenaga Sosial untuk perlindungan, pelayanan rehabilitasi sosial bagi remaja terlantar. e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan panti. f. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

8. Program Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Program–program yang terdapat pada Panti Sosial Bina Remaja ini terbagi menjadi 2 yaitu: a. Jenis bimbingan, dalam bimbingan terdapat bimbingan fisik yang meliputi olahraga yang dilakukan setiap hari jumat pagi yang wajib diikuti oleh semua warga binaan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, pemeriksaan kesehatan dilakukan pada saat pendaftaran calon warga binaan PSBR, bimbingan mental meliputi agama yang dilakukan setiap hari pada saat pagi hari sebelum pembelajaran dimulai dan malam hari setelah usai pembelajaran, konseling psikologi dan ESQ dilakukan pada saat penerimaan calon warga binaan PSBR, dan kedislipinan dilakukan setiap hari kamis di Panti 64 Sosial Bina Remaja, bimbingan sosial meliputi motivasi kelompok, etika budi pekerti, pembinaan generasi muda, out bond, dan relaksasi. b. Jenis Keterampilan 1 Keterampilan Tata Rias Salon, diikuti oleh 15 anak. 2 Keterampilan Menjahit dan Bordir, diikuti oleh 20 anak. 3 Keterampilan Montir Sepeda Motor, diikuti oleh 20 anak. 4 Keterampilan Pertukangan Las, diikuti oleh 10 anak. 5 Keterampilan Pertukangan Kayu, diikuti oleh 10 anak. Dari berbagai jenis keterampilan yang ada di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, yang saya teliti adalah keterampilan tata rias salon yang diikuti oleh 15 remaja yang berasal dari berbagai daerah yang ada di provinsi Yogyakarta.

9. Sasaran Garapan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Sasaran garapan khususnya dalam pelaksanaan keterampilan tata rias salon Panti Sosial Bina Remaja adalah sebagai berikut : a. Anak dan remaja terlantar dengan kategori anak usia 16 sd 21 tahun, telah lulus sekolah SMP atau drop out SMA dari keluarga tidak mampu, anak dari keluarga broken home, korban bencana, kerusuhan sosial dan pengungsi, anak yang rentan mengalami keterlantaran, anak terlantar korban kekerasan keluarga. b. Belum Menikah. c. Tidak mempunyai ikatan kerjaatau menganggur.