Tahapan Pelatihan Keterampilan Tata Rias

32 mempraktekan transformasi-transformasi kemingkinan- kemungkinan atraktif. b. Imitative Entrepreneurship Entrepreneurship demikian dicirikan oleh kesediaan untuk menerapkan intinya:meniru inovasi-inovasi yang berhasil diterapkan oleh kelompok para inovating entrepreneur. c. Fabian Entrepreneurship Entrepreneurship demikian dicirikan oleh sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptical yang mungkin sekedar sikap inersia tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, bahwa apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif mereka di dalam industry yang bersangkutan. d. Drone Entrepreneurship Entrepreneurship demikian ingat drone berarti : malas dicirikan oleh penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi, seklaipun hal tersebut akan mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan para produsen lainya.

3. Pengertian Wirausaha

Benedicta Prihatin Dwi Riyanti 2003: 2 mengungkapkan bahwa, “Kata “wirausaha” atau “wiraswasta” dalam bahasa Indonesia adalah padanan kata bahasa Prancis entrepreneur yang artinya menjalankan, melakukan, berusaha. Kata wirausaha merupakan gabungan kata wira gagah berani, perkasa dan usaha. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha”. Pengertian wirausaha menurut Prawirokusumo dalam Suryana 2006: 10 “wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang opportunity dan perbaikan preparation hidup”. Kasmir 2006: 16 mengatakan wirausaha adalah “orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan”. 33 Dalam penelitian ini wirausaha adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk berusaha sendiri dengan melihat peluang- peluang yang ada untuk dilaksanakan serta mau menanggung resiko yang timbul atas apa yang dikerjakanya. Pengertian ini mengandung arti bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha. Seseorang wirausaha harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide.

D. Kajian Tentang Panti Sosial Bina Remaja

1. Pengertian Panti Sosial Bina Remaja

Menurut KBBI, 2007: 2387, “panti adalah rumah atau tempat kediaman, sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat atau perlunya ada komunikasi dalam suatu usaha menunjang pembangunan ini serta memperhatikan kepentingan umum”. Dinas Sosial di setiap Provinsi mempunyai beberapa Unit Pelaksana Teknis yaitu suatu unit yang merupakan bagian dari pemerintahan provinsi ke daerah kabupaten dan kota guna melaksanakan tugas-tugas provinsi. Untuk setiap Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD memiliki peranan atau tugas sebagai panti sosial yaitu memberikan perlindungan, pelayanan, dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial remaja terlantar. 34 Depsos RI 2005: 6 menjelaskan Panti Sosial Bina Remaja merupakan, “Suatu lembaga sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak dan remaja terlantar, putus sekolah guna penumbuhan dan pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan kerja sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan”. Adapun yang dimaksud dengan Panti Sosial Bina Remaja, menurut Ditjend Bina Kesejahteraan Sosial 1995: 4 mengemukakan sebagai berikut: “Panti Sosial Bina Remaja adalah lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak dan remaja terlantar, serta melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak dan remaja terlantar melalui pelayanan mengganti atau perwakilan anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian generasi cita-cita bangsa dan sebagai insan yang turut serta aktif dalam bidang pembangunan”. Dari pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Panti Sosial Bina Remaja adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial yang merupakan suatu badan atau tempat yang dikhususkan untuk menampung para remaja yang putus sekolah dimana mereka akan diberikan pelatihan dan keterampilan. Pelayanan kesejahteraaan sosial yaitu memberikan perhatian utama terhadap individu-individu, kelompok-kelompok, komunitas-komunitas dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih luas. Pelayanan ini mencakup pemeliharaaan atau perawatan, penyembuhan dan pencegahan.