Visi dan Misi Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

65 d. Tidak sedang mengalami proses hukum. e. Anak yang memerlukan perlindungan khusus. Adapun nama peserta pelatihan keterampilan tata rias dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel. 2 Daftar Peserta Pelatihan Tata Rias Salon di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta No. Nama Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat 1. RF Sleman, 30-2-1996 Perempuan Sleman 2. MM Yogyakarta, 10-11-1995 Perempuan Yogyakarta 3. LT Sleman, 1-1-1994 Perempuan Sleman 4. ST Sleman, 17-4-1995 Perempuan Sleman 5. DV Sleman, 20-3-1994 Perempuan Sleman 6. EN Sleman, 7-4-1995 Perempuan Sleman 7. HM Semarang, 27-1-1992 Perempuan Kulon Progo 8. AR Kulon Progo, 25-8-1994 Perempuan Kulon Progo 9. AI Yogyakarta, 7-6-1996 Perempuan Yogyakarta 10. AA Sleman, 10-10-1996 Perempuan Bantul 11. AW Bantul, 7-1-1994 Perempuan Bantul 12. NR Sleman, 12-8-1992 Perempuan Sleman 13. LV Magelang, 15-5-1994 Perempuan Yogyakarta 14. RA Yogyakarta, 25-7-1994 Perempuan Yogyakarta 15. DR Kulon Progo, 28-5-1993 Perempuan Kulon Progo Sumber Data Primer Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta 66

10. Sumber Dana Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Sumber pembiayaan dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial di Panti Sosial Bina Remaja Tridadi Sleman Yogyakarta berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD dan Anggran Pendapatan Belanja Negara. 11. Jaringan Kerjasama Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pendidikan keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja, maka dalam pelaksanaan program pendidikan keterampilan diadakan kerjasama dengan para petugas dari berbagai instansi terkait. Kerjasama tersebut menyangkut berbagai bidang kegiatan seperti bidang pembimngingan mental, sosial, dan fisik serta latihan keterampilan kerja dan penyaluran ke lapangan kerja. Adapun kerja sama dalam pelaksanaan program pendidikan keterampilan antara lain dengan instansi-instansi sebagai berikut : a. Instansi pemerintah terkait Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Departemen Agama, Kepolosian, Dinas Nakersos. Terkait dengan bimbingan fisik dan bimbingan mental seperti olahraga, pemeriksaan kesehatan, agama, konseling psikologi dan ESQ. b. Lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, lembaga swasta. Melalui kerja sama dengan Lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, lembaga swasta mampu meningkatkan kualitas