Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

50 dan triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong 2012: 330-332 membedakan 4 macam triangulasi, yaitu: 1 triangulasi sumber; 2 triangulasi metode; 3 triangulasi peneliti; dan 4 triangulasi teori. 1. Triangulasi sumber Patton dalam Lexy J. Moleong 2012: 330 “triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif”. Hal ini dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatannyasepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 2. Triangulasi metode Menurut Patton dalam Lexy J. Moleong 2012: 331 terdapat dua strategi yaitu: a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 51 3. Triangulasi peneliti Teknik triangulasi jenis ketiga adalah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengacekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamatan lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pegumpulan data. Pada dasarnya penggunaan suatu tim penelitian dapat merealisasikan dilihat dari segi teknik ini. Cara lain ialah membandingkan hasil pekerjaan seseorang analis dengan analis lainnya. 4. Triangulasi teori Menurut Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Moleong 2012: 331 “berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan salah satu atau lebih teori”. Di pihak lain Patton dalam Lexy J. Moleong 2012: 331 berpendapat bahwa “hal itu tidak dilaksanakan dan hal itu dinamakannyapenjelasan banding rival explanation”. Maksud dari pengertian diatas triangulasi teori yaitu membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan para pakar. Teknik triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode, dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh informasi dari para informan perlu diadakan cross check antara satu informan dengan informan yang lain sehingga dapat memperoleh informasi yang benar-benar valid. Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang mengetahui akan permasalahan dalam penelitian ini. 52 Informasi yang diberikan salah satu informan dalam menjawab pertanyaan penulis, penulis mengecek ulang dengan menanyakan ulang pertanyaan yang disampaikan oleh informan pertama ke informan lain. Apabila kedua jawaban yang diberikan itu sama maka jawaban itu dianggap sah, apabila jawaban itu saling berlawanan atau berbeda, maka langkah alternatif sebagai solusi yang tepat adalah dengan mencari jawaban atas pertanyaan itu kepada informan ketiga yang berfungsi sebagai pembanding diantara keduanya. Hal ini dilakukan untuk membahas setiap fokus penelitian yang ada sehingga keabsahan data tetap terjaga dan bisa dipertanggungjawabkan.

F. Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan data deskriptif yang bersifat kualitatif. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setelah data terkumpul, selanjutnya adalah analisi data. Penelitian ini menggunakan analisis yang bersifat kualitatif, meliputi catatan observasi, catatan wawancara yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, data resmi yang berupa dokumen atau arsip, memorandum dalam proses pengumpulan data dan juga semua pandangan yang diperoleh dari manapun serta dicatat. Dalam proses analisis kualitatif, menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono 2008: 91 terdapat 3 komponen yang benar-benar harus dipahami. Ketiga komponen tersebut adalah 1 reduksi data; 2 penyajian data; dan 3 pengambilan dan penarikan kesimpulan. 53 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyeserhanaan dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan fieldnote. Proses ini terus berlangsung sepanjang proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga narasi sajian data dan simpulan-simpulan dari unit-unit permasalahan yang telah dikaji dalam penelitian dapat dilakukan. 2. Penyajian Data Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data merupakan narasi menganai berbagai hal yang terjadi atau ditemukan di lapangan, sehingga memungkinkan untuk penulis berbuat sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan atas pemahamannya tersebut. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi matriks, gambar atau skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung narasinya. Penyajian data dalam skripsi ini merupakan penggambaran seluruh informasi tentang pelaksanaan program keterampilan tata rias sebagai upaya memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja, Sleman, Yogyakarta.