Untuk Pengelola Panti Sosial Bina Remaja PSBR Yogyakarta

127 terjadi proses penguasaan kecakapan personal, social, vokasional, akdemik, dan manajerial kewirausahaan? 2 Apakah di dalam proses pelaksanaan program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja terjadi proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan dengan benar dan menghasilkan produk yang bermutu? 3 Apakah di dalam proses pelaksanaan program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja terjadi proses interaksi saling belajar dari ahli? c. Bagaimana evaluasi penilaian dari program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja? 1 Apakah di dalam evaluasi dari program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja terjadi proses penilaian kompetensi pada peserta didik? 2 Apakah di dalam evaluasi dari program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja terjadi pendampingan teknis untuk bekerja atau membentuk usaha mandiri? d. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja? 1 Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja? 2 Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja? e. Bagaimana dampak dari program ketrampilan tata rias dalam memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja 128

C. Untuk Peserta Didik Remaja Binaan Pelatihan Ketrampilan Tata

Rias Dalam Memberdayakan Remaja di Panti Sosial Bina Remaja 1. No. Responden : 2. Nama : Laki-lakiPerempuan 3. Umur : 4. Agama : 5. Alamat Asal : 6. Pendidikan Terakhir : 7. Sejak kapan anda putus sekolah? 8. Mengapa anda bisa sampai putus sekolah? 9. Dari mana anda tahu tentang Panti Sosial Bina Remaja? 10. Apakah sebelumya anda juga tahu tentang program-program ketrampilan yang ada di Panti Sosial Bina Remaja? 11. Apakah anda senang dengan kegiatan dalam program-program ketrampilan yang ada di Panti Sosial Bina Remaja? Alasannya? 12. Mengapa anda memilih program ketrampilan tata rias? 13. Motivasi apa yang mendorong anda mengikuti program pelatihan ketrampilan tata rias? 14. Apakah tujuan anda mengikuti kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias? 15. Dari mana anda mengetahui kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias ini? 16. Manfaat apa yang anda peroleh setelah mengikuti pelatihan ketrampilan tata rias ini? 17. Apakah materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias ini sudah sesuai dengan kebutuhan anda? 18. Apakah selama pemberian pelatihan ketrampilan tata rias dilaksanakan, materi yang diberikan cukup jelas? 19. Apakah metode belajar yang digunakan dalam menyapaikan materi pelatihan ketrampilan tata rias sudah tepat? 129 20. Apakah fasilitas atau media yang dipakai sudah cukup untuk memadai untuk mendukung kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias? 21. Apakah orang tua anda mendukung anda mengikuti kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias? 22. Apa yang anda rasakan ketika mengikuti kegiatan pelatihan ketrampilan tata rias? 23. Harapan apa yang anda inginkan setelah mengikuti pelatihan ketrampilan tata rias? 24. Apakah anda menginginkan tindak lanjut dari pelatiahan ketrampilan tata rias ini? 130 Lampiran 4. Catatan Lapangan Catatan Lapangan I Tanggal : 7 Desember 2012 Waktu : 10.00 – 11.00 Tempat : Panti Sosial Bina RemajaYogyakarta TemaKegiatan : Observasi awal Deskripsi Pada hari Jum’at tanggal 7 Desember 2012 peneliti datang ke Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta untuk mengadakan obserasi awal sebelum mengadakan penelitian. Ketika sampai disana, peneliti bertemu dengan seorang bapak yang merupakan salah satu pengurus atau pengelola Panti Sosial Bina Remaja PSBR. Peneliti masuk untuk menemui bapak “Wd” yang juga merupakan pengelola Panti Sosial Bina Remaja namun beliau yang bertugas menangani segala kegiatan keterampilan yang ada di PSBR. Kemudian peneliti memperkenalkan diri pada beliau. Setelah itu peneliti melanjutkan perbinacangan dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti. Bapak “Wd” juga menjelaskan panti ini juga sering menjadi tempat para mahasiswa yang melaksanakan baik itu KKN, PKL, atau pun skripsi. Jadi secara tidak langsung bila peneliti ingin mengadakan penelitian tentu diijinkan serta dibantu. Kemudian Bapak “Wd” menyarakan juga untuk segera secepatnya melaksanakan dan menyelesaikan penelitiannya sebab dalam beberapa bulan lagi para peserta pelatihan akan melaksanakan PPK yaitu semacam praktek kerja di suatu tempat. Setelah selesai melakukan perbincangan antara peneliti dengan Bapak “Wd”. Kemudian peneliti berpamitan.