48 Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengungkap data
mengenai pelaksanaan program ketrampilan tata rias sebagai upaya memberdayakan remaja. Adapun aspek yang ditanyakan dalam wawancara
dalam penelitian ini meliputi: identitas responden dan hal yang berkaitan dengan fokus penelitian tentang bagaimana pelaksanaan program
ketrampilan tata rias sebagai upaya memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja, Sleman, Yogyakarta.
c. Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2010: 240 menjelaskan bahwa, “dokumen merupakan catatan yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.
Dokumentasi dapat berupa surat-surat, gambar, atau foto dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian.
Fungsi dari penggunaan metode ini adalah untuk memperoleh data yang tertulis meliputi: deskripsi daerah penelitian meliputi lokasi, struktur
pengelolaan, pola kepemimpinan, karakteristik peserta program ketrampilan tata rias, data sarana dan prasarana, palaksanaan program
keterampilan tata rias dan menguraikan tentang hasil dari program keterampilan tata rias.
49
Tabel 1. Pengumpulan Data
No .
Aspek Indikator Sumber Metode
1. kondisi
kekinian PSBR
1. fisik 2. non fisik
1. kepala PSBR 1. observasi
2. wawancara 3. dokumentasi
2. peserta
pelatihan 1. latar belakang
2. jumlah 3. karakter
1. peserta pelatihan 2. instruktur
1. wawancara
3. Instruktur 1. latar belakang
2. jumlah 3. karakter
1. instruktur 1. wawancara
4. pelaksanaan 1. persiapanperencanaan
2. proses pelaksanaan 3. evaluasi
4. dampak program 5.faktor pendukung
6.faktor penghambat 1. instruktur
2. pengelola 3. peserta
1. obseravasi 2. wawancara
3. dokumentasi
E. Keabsahan Data
Lexy J. Moleong 2012: 324 mengungkapkan bahwa, “Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.
Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas empat kriteria dalam penelitian kualitatif untuk keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan
credibility, keteralihan transferability, kebergantugan dependability, dan kepastian confirmability”.
Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil penelitian dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Teknik-
teknik yang digunakan untuk melacak atau membuktikan kebanaran atau taraf kepercayaan data melalui ketekunan pengamatan triangulation, pengecekan
dengan teman sejawat. Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan