35
2. Tujuan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
Adapun tujuan dari Panti Sosial Bina Remaja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain: Panti Sosial Bina Remaja 2009: 5
1. Mewujudkan keanekaragaman pelayanan sosial dan
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan keahlian bagi anak yang mengalami masalah sosial sehingga dapat memiliki
kemampuan di tengah-tengah perkembangan tuntutan dan kebutuhan nyata setiap saat.
2. Menjadikan panti sebagai pusat informasi dan pelayanan
kegiatan kesejahteraan sosial. Untuk itu dukungan berbagai pihak demi keberhasilan amanat diatas dapat diwujudkan
melalui program-program kegiatan yang sesuai dengan permasalahan. Maka dengan adanya kualitas pembangunan
yang berjalan maksimal tentu SDM akan menjadi berkualitas sehingga kesejahteraan keluarga dan kesejahteraan sosial
terwujud.
Dari penjelasan di atas dapat diambil pengertian bahwa tujuan Panti Sosial Bina Remaja yaitu dapat membina dan memperbaiki sikap
mental para anak terlantar dan putus sekolah agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga anak terlanta dan
putus sekolah dapat menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat dan mampu melaksanakan fungsi sosialnya sehingga kesejahteraan keluarga
dan sosial dapat terwujud.
3. Prinsip-Prinsip dan Fungsi PSBR
Menurut Bina Kesejahteraan Sosial 1995: 05 prinsip-prinsip pembinaan dan kesejahteraan sosial remaja melalui Panti Sosial Bina
Remaja adalah sebagai berikut: a.
Panti Sosial Bina Kesejahteraan Sosial merupakan alternatif terakhir jika tidak dimungkinkan diberikan bentuk-bentuk
pelayanan pengganti lain kepada anak.
36 b.
Pelayanan yang diberikan bersifat sementra dan proses pelaksanaannya dilaksanakan seefektif dan bersifat seefisien
mungkin. c.
Menghindarkan tumbuh dan meluasnya permasalahan anak yang mengakibatkan masalah ketelantaran.
d. Pelayanan anak sebagai usaha kesejahteraan sosial, pelaksanaan
kegiatan berdasarkan metode pendekatan dan prinsip-prinsip pekerjaan sosial serta profesi lain yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya anak.
Dalam bagian lain Depsos 1997: 7 menjelaskan bahwa Panti Sosial Bina Remaja mempunyai fungsi yaitu:
a. Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan anak, yaitu pemulihan
dan penyantunan, perlindungan, pengembangan, pencegahan b.
Sebagai pusat informasi dan konsentrasi kesejahteraan anak, yaitu pengumpulan data, penyebaran informasi, dan aktif ikut
serta membantu memecahkan masalah. c.
Sebagai pusat pengembangan keterampilan fungsi penunjang yaitu pendidikan dan latihan keterampilan di dalam dan di luar
panti, pengembangan untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif.
d. Sebagai tempat konsultasi orang tua keluarga dalam
melaksanakan usaha kesejahteraan anak di keluarganya. Penjelasan di atas mengartikan bahwa fungsi Panti Sosial Bina
Remaja yaitu sebagai pusat pelayanan kesejahtaraan anak, pengembangan ketrampilan yaitu pendidikan dan pelatihan ketrampilan di dalam panti dan
di luar panti yaitu ketrampilan tata rias. Sehingga anak remaja dapat memiliki ketrampilan sesuai dengan bakat atau keinginan mereka yang
harapannya dapat berguna bagi mereka di kemudian hari.
4. Jenis Kegiatan di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
Sri Kuntari 2009: 327 menjelaskan beberapa jenis kegiatan yang diselenggarakan di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta yaitu: 1
bimbingan fisik; 2 bimbingan mental; dan 3 bimbingan sosial.