19 memiliki beragam potensi yang dimiliki oleh individu remaja itu sendiri,
sehingga remaja identik sebagai sosok yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis,
berfikir maju, dan memiliki moralitas. Kelemahan mencolok dari remaja adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan
remaja yang menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik perubahan kultural maupun perubahan sosial dengan menjadi pelopor perubahan itu
sendiri.
B. Kajian Tentang Keterampilan Tata Rias
1. Pengertian Pendidikan Keterampilan
Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu dengan cepat dan
benar. Seseorang yang dapat melakukan sesuatu dengan cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil. Demikian pula apabila seseorang dapat
melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat, juga tidak dapat dikatakan
terampil. Menurut KBBI 2002: 1180,
“Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas, secara bahasa berarti kecakapan seseorang untuk memakai bahasa;
menulis, membaca, menyimak atau berbicara, secara tematis berarti kesanggupan pemakai bahasa untuk menaggapi secara betul
stimulus lisan atau tulisan menggunakan pola gramatikal dan kosakata bahasa ke bahasa lain, dan sebagainya”.
Gardner dalam Baharuddin, 2008: 146-147 mengatakan, “pendidikan keterampilan adalah kecerdasankemampuan seseorang diukur bukan
dengan tes tertulis, tetapi bagaimana seseorang dapat memecahkan
20 problem nyata dalam kehidupan”. Pendidikan keterampilan merupakan
“program pilihan yang dapat diberikan kepada peserta didik yang diarahkan kepada penguasaan satu jenis keterampilan atau lebih yang
dapat menjadi bekal hidup di masyarakat” Sudirman, 2012 diakses pada tanggal 3 April 2013 jam 22.00 WIB. Pengertian konsep pendidikan
keterampilan hidup menurut Broling dalam Ditjen PLSP, 2002: 5-6, “Konsep yang bermaksud memberi kepada seseorang bekal
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fungsional praktis serta perubahan sikap untuk bekerja serta berusaha mandiri,
membuka lapangan kerja dan lapangan usaha serta memanfaatkan peluang yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesejahteraannya”.
Konsep keterampilan hidup memiliki cakupan yang luas, berinteraksi antara pengetahuan dan keterampilan yang diyakini sebagai unsur penting
untuk hidup lebih mandiri. Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa
pendidikan keterampilan merupakan proses untuk mengembangkan seseorang melalui pengetahuan dan keterampilan, sehingga memperoleh
keterampilan yang cukup untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai bidangnya. Pendidikan ketrampilan akan dapat dikatakan berhasil apabila
pada diri seseorang yang terdidik terjadi perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang siap pakai untuk
memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Keterampilan
Tujuan dari pendidikan keterampilan hidup seperti yang dijelaskan Ditjen PLSP 2002: 4 meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu: