Penelitian yang Relevan. KAJIAN PUSTAKA

42 keberhasilan program, perkembangan peserta setelah mengikuti pelatihan dan sebelum mengikuti pelatihan. Perencanaan program pendidikan bagi para remaja yang putus sekolah telah diupayakan dan diselenggarakan melalui pemberian keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja. Ini merupakan salah satu upaya guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatakan kemampuan yang dapat mendukung seseorang dalam memperoleh keterampilan hidup agar mereka dapat menjadi remaja yang lebih berdaya. Gambar 1. Pelaksanaan Ketrampilan Tata Rias Sebagai Upaya Memberdayakan Remaja Di Panti Sosial Bina Remaja Remaja putus sekolah Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta Pemberian program ketrampilan tata rias Pelaksanaan program ketrampilan tata rias Hasil yang ingin di capaidari program tata rias Pemberdayaan remaja Persiapan Proses Faktor penghambat dan pendukung Dampak Evaluasi 43

G. Pertanyaan Penelitian

1. Pelaksanaan program ketrampilan tata rias sebagai upaya memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja, Tridadi Sleman Yogyakarta? a. Bagaimana persiapan program keterampilan tata rias dalam memberdayakan remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja, Tridadi Sleman Yogyakarta? b. Bagaimana pelaksanaan program keterampilan tata rias dalam memberdayakan remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Tridadi Sleman, Yogyakarta? c. Bagaimana evaluasi program keterampilan tata rias dalam memberdayakan remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Tridadi, Sleman, Yogyakarta? 2. Faktor pendukung dan penghambat program keterampilan tata rias di Panti Sosial Bina Remaja Tridadi Sleman, Yogyakarta? a. Apa yang menjadi faktor pendukung Panti Sosial Bina Remaja dalam membantu memberdayakan remaja putus sekolah melalui keterampilan tata rias? b. Apa yang menjadi faktor penghambat Panti Sosial Bina Remaja dalam membantu memberdayakan remaja putus sekolah melalui pemberian keterampilan tata rias? 3. Bagaimana dampak dari program keterampilan tata rias dalam memberdayakan remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Tridadi, Sleman, Yogyakarta? 44

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan serangkaian langkah penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti meliputi metode-metode yang akan digunakan selama penelitian berlangsung dari awal sampai akhir penelitian. Metode dalam penelitian ini meliputi pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, penentuan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2009: 1-2, metode penelitian kualitatif adalah “Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan data, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi”. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong 2012: 4 mendefinisikan, “metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dilatarbelakangi peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan bagaimana pelaksanaan program ketrampilan tata rias sebagai upaya memberdayakan remaja di Panti Sosial Bina Remaja, Sleman, Yogyakarta.