20 problem nyata dalam kehidupan”. Pendidikan keterampilan merupakan
“program pilihan yang dapat diberikan kepada peserta didik yang diarahkan kepada penguasaan satu jenis keterampilan atau lebih yang
dapat menjadi bekal hidup di masyarakat” Sudirman, 2012 diakses pada tanggal 3 April 2013 jam 22.00 WIB. Pengertian konsep pendidikan
keterampilan hidup menurut Broling dalam Ditjen PLSP, 2002: 5-6, “Konsep yang bermaksud memberi kepada seseorang bekal
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fungsional praktis serta perubahan sikap untuk bekerja serta berusaha mandiri,
membuka lapangan kerja dan lapangan usaha serta memanfaatkan peluang yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesejahteraannya”.
Konsep keterampilan hidup memiliki cakupan yang luas, berinteraksi antara pengetahuan dan keterampilan yang diyakini sebagai unsur penting
untuk hidup lebih mandiri. Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa
pendidikan keterampilan merupakan proses untuk mengembangkan seseorang melalui pengetahuan dan keterampilan, sehingga memperoleh
keterampilan yang cukup untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai bidangnya. Pendidikan ketrampilan akan dapat dikatakan berhasil apabila
pada diri seseorang yang terdidik terjadi perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang siap pakai untuk
memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Keterampilan
Tujuan dari pendidikan keterampilan hidup seperti yang dijelaskan Ditjen PLSP 2002: 4 meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:
21 a.
Tujuan umum Secara umum pendidikan dengan orientasi keterampilan hidup
diselenggarakan melalui jalur Pendidikan Luar Sekolah dan pemuda adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
sikap peserta didik di bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk
bekerja yang dapat meningkatkan pengahsilan yang layak guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Tujuan khusus
Memberikan pelayanan pendidikan keterampilan hidup kepada peserta didik agar:
1 Memiliki pengetahuan, keterampialan dan sikap yang
dibutuhakan dalam memasuki dunia kerja, baik bekerja mandiri wirausaha dan atau bekerja pada suatau perusahaan
produksi dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2 Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat
menghasilakan karya-karya yang unggul dan mampu bersaing di pasar global.
3 Memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya
pendidikan untuk dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya.
4 Mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan dalam rangka mewujudkan keadilan pendidikan di setiap lapisan masyarakat.
Selanjutnya menurut Suparman Suhamijaya, dkk 2003: 23 “tujuan dari pendidikan keterampilan hidup adalah untuk membentuk manusia yang
berilmu pengetahuan dengan landasan yang kokoh, yaitu karakter mandiri, kerja keras dan aksi nyata”.
Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa tujuan pendidikan keterampilan adalah memandirikan masyarakat dalam memecahkan
persoalan hidup malalui penguasaan kemampuan keterampilan belajar dan kemampuan keterampilan kejuruan. Tujuan pendidikan ketrampilan untuk
remaja putus sekolah adalah untuk menyiapkan sikap dan kecakapan untuk bekerja sesuai dengan keterampilannya. Tujuan pendidikan keterampilan