Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

13 Dalam pengertian lain definisi remaja menurut WHO dalam Sarlito W. Sarwono 2012: 7 adalah Remaja adalah suatu masa dimana: 1 Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2 Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak mejadi dewasa. 3 Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Zakiah Daradjat dalam Sofyan S. Wilis 2005: 22 mengungkapkan: “Remaja adalah usia transisi. Seseorang individu, telah meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh kebergantungan, akan tetapi belum mampu ke usia yang kuat dan penuh tanggungjawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap masyarakat. Banyaknya masa transisi ini bergantung kepada keadaan dan tingkat sosial masyarakat dimana ia hidup. Semakin maju masyarakat semakin panjang usia remaja, karena ia harus mempersiapkan diri untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat yang banyak syarat dan tuntutannya”. Dari beberapa pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa remaja adalah masa dimana individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial. Pasa masa remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

2. Ciri- Ciri Remaja

Remaja merasakan bukan kanak-kanak lagi, akan tetapi belum mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa karena itu pada masa remaja ini terdapat kegoncangan pada individu remaja itu terutama 14 untuk mencapai kedewasaan. Sehubungan dengan masalah seksual Sofyan S. Wilis 2005: 20 menjelaskan beberapa ciri utama dari remaja atau pubertas yaitu: 1 ciri primer; 2 ciri sekunder; dan 3 ciri tertier. 1 Ciri primer, yaitu matangnya organ seksual yang ditandai dengan adanya menstruasi pertama pada anak wanita dan produksi cairan sperma pertama pada anak laki-laki. 2 Ciri sekunder, meliputi perubahan pada bentuk tubuh pada kedua jenis kelamin itu. Pada anak wanita ditandai dengan perubahan bentuk dada yang semakin membesar, sedangkan pada anak laki-laki ditandai dengan tumbuhnya jakun. 3 Ciri tertier, ialah ciri-ciri yang tampak pada perubahan tingkah laku. Menurut Mr. Kwee Soen Liang dalam Sofyan S. Wilis 2005: 24 mengungkapkan ciri-ciri masa prapubertas sebagai berikut: 1 Berkurangnya kapasitas kerja di sekolah maupun di rumah. 2 Mengabaikan kegemarann hobi dan kewajiban-kewajiban lainnya, sehingga pekerjaan seringkali gagal. 3 Mempunyai perasaan gelisah. 4 Dasar dari perasaannya ialah perasaan kurang senang. 5 Anak prapubertas menentang lingkungan. 6 Kadang- kadang bersifat sombong, kadang bersifat lemah. 7 Mudah terpengaruh kepada lingkungan yang buruk. 8 Mudah terjadi pelanggaran moral. Dari beberapa pendapat di atas seseorang bisa dikatakan remaja apabila terjadi perubahan bentuk fisik dan perubahan tingkah laku yang ditandai dengan mudah terpengaruh kepada lingkungan yang buruk, bersifat somboh dan mudah emosi.