Metode Bercakap-cakap Metode Pembelajaran

24 Kelemahan metode demonstrasi menurut Yunus Namsa 2000: 78, yaitu sebagai berikut. 1 membutuhkan waktu yang cukup banyak, 2 tidak efektif jika sarana yang digunakan terbatas, 3 jika sering dilaksanakan bisa menghalangi proses berfikir dengan gaya abstaksinya, 4 sukar dilaksanakan jika peserta didik tidak hadir sebagian. Langkah-langkah pelaksanaan metode demonstrasi menurut Yunus Namsa 2000: 78, yaitu sebagai berikut. 1 tema demonstrasi dijelaskan, termasuk langkah-langkah kegiatan dijelaskan secara urut, 2 mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan, 3 mempertimbangkan kegunaan alat bantu pengajaran.

d. Metode Proyek

Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan aktivitas belajar secara bertahap, dimana dalam tahapan awal dan tahapan akhir yang merupakan satu kesatuan rangkaian kegiatan. Metode ini menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari yang sederhana untuk dilakukan anak Suminah, 2012: 299. Metode proyek adalah salah satu metode yang digunakan untuk melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Moeslichatoen 2004: 137-142, metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Ramayulis merumuskan bahwa metode proyek adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan mendorong peserta didik untuk mencari dan memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan pengajaran Ramayulis, 2005: 289. Manfaat metode proyek untuk anak TK adalah 25 memberikan pengalaman belajar dalam memecahkan masalah yang memiliki nilai praktis dan sangat penting bagi perkembangan sehat dan realistik. Syarat metode proyek menurut Moeslichatoen 2004:138, yaitu sebagai berikut. 1 guru sebagai fasilitator, 1 berorientasi pada kebutuhan dan minat anak, 3 kegiatan belajar harus learning by doing, 4 lingkungan yang kondusif, 5 dapat meningkatkan aktivitas belajar, 6 masalah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Keunggulan metode proyek menerut Ahmad Lilik 2009:106, yaitu sebagai berikut. 1 dapat merombak pola pikir anak dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihaapi dalam kehidupan, 2 anak dibina untuk dapat membiasakan diri menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan terpadu, sehingga berguna dalam kehidupan sehari-hari, 3 sesugguhan hati anak untuk mencurahkan hati dan kesungguhannya untuk mencapai tujuan, 4 meningkatkan keterampilan yang sudah dikuasai anak, 5 meningkatkan kreativitas, bekerja secara tuntas dan bertanggungjawab atas keberhasilan tujuan kelompok. Kelemahan metode proyek menurut Ahmad Lilik 2009: 106, yaitu sebagai berikut. 1 kurikulum yang belum menunjang metode proyek, 3 memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum siap untuk menyediakan bahan pengajaran, perencanaan dan pelaksanaan metode, 4 harus memiliki tema, dan fasilitas yang sesuai kebutuhan anak, 5 bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat lepas dari tema. Langkah-langkah metode proyek menurut Moeslichatoen 2004: 146-148, yaitu sebagai berikut. 1 rancangan persiapan yang dilakukan oleh guru, 2 26 menetapkan tujuan dan tema kegiatan, 3 menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, 4 mengelompokkan anak untuk melaksanakan kegiatan proyek, 5 menetapkan rancangan penilaian.

e. Metode bercerita

Metode ini digunakan terutama untuk menceritakan tentang Nabi, Malaikat terjadinya sesuatu misalnya banjir dan gempa bumi atau bercerita tentang sebuah peristiwa yang dapat diambil intisarinya sebagai contoh untuk membedakan hal yang baik dan buruk. Dapat juga cerita imajinasi, dalam metode ini dapat digunakan untuk menimbulkan empati dan kerjasama diantara anak-anak Imung Gendrowati, 2012: 195. Senada dengan pengertian diatas Suminah 2012: 299, menjelaskan bahwa metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan. Penerapan strategi pembelajaran melalui bercerita mengacu pada prosedur pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu menetapkan tujuan dan tema cerita, menetapkan bentuk cerita yang dipilih, menentukan bahan dan alat yang diperlukan, menentukan langkah-langkah bercerita, penetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita. Menurut Moeslichatoen 2004: 158-168, bercerita dapat dilakukan dengan membaca langsung dari buku cerita, bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku, menceritakan dongeng, bercerita dengan menggunakan papan flanel, media boneka, dramatisasi suatu cerita dan bercerita sambil memainkan jari-jari tangan. Fungsi bercerita bagi anak TK, untuk pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan bercerita memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagamaan. Kegiatan bercerita memberikan pengalaman