Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran PAI untuk Anak Usia

102 Hasil angket, observasi dan wawancara diperoleh informasi bahwa kelemahan metode bercakap-cakap yaitu terdapat anak-anak yang tidak aktif dalam percakapan tetapi pendidik tidak kesulitan dalam menduga hasil yang akan dicapai anak karena pendidik memperhatikan proses belajar anak.

3. Keunggulan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Hasil dari angket yang diperoleh data TK ABA se-Kecamatan Kraton Yogyakarta menyatakan sangat setuju dengan keunggulan metode demonstrasi. Saat guru menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran wudhu dan sholat anak-anak memperhatikan guru dalam mempraktikkan membuka kran, gerakan wudhu dan sholat dan anak-anak melihat serta menirukan langsung gerakan yang diajarkan oleh guru. Hal ini akan memberikan pengalaman praktis kepada anak dan akan mengurangi kesalahan ketika anak melaksanakan kegiatan tersebut karena guru telah mengajarkan langkah-langkah kegiatan dengan tepat, pelan dan berulang-ulang. Metode ini juga dapat menjawab pertanyaan anak secara langsung, misalnya ketika anak masih membingungkan apa itu gerakan rukuk, maka ketika anak-anak melaksanakan kegiatan ini secara langsung anak akan mengetahui nama-nama gerakan dalam sholat. CL 11.3 Hasil angket dan observasi diperoleh informasi bahwa keunggulan metode demonstrasi adalah sebagai berikut. 1 perhatian anak terpusat pada yang didemonstrasikan, 2 memberikan pengalaman praktis kepada anak, karena anak dapat menirukan langkah-langkah kegiatan secara langsung, 3 mengurangi kesalahan, karena anak mengikuti proses pembelajaran, 4 dapat membantu menjawab permasalahan anak yang berkaitan dengan kegiatan yang didemonstrasikan. Hasil angket dari 17 responden terdapat 1 responden yang tidak setuju dengan kelemahan metode demonstrasi. 103 Waktu yang dibutuhkan dalam kegitan metode demonstrasi sesuai dengan rencana yang ditentukan dengan durasi waktu yang lebih lama dari kegiatan yang lain dan kegiatan lain masih dapat terlaksana. Pembelajaran berlangsung dengan efektif walaupun sarana yang digunakan terbatas, contohnya hanya menggunakan ruang kelas dan karpet pintar. Tidak menghalangi proses berfikir anak walaupun dilaksanakan berulang-ulang, tetapi anak lebih terampil dalam melaksanakan kegiatan. Tidak sukar untuk dilaksanakan walaupun peserta yang hadir hanya sebagian karena pembelajaran tetap dapat berlangsung dengan efektif. CL 11.4 Hasil observasi diperoleh data bahwa penggunaan metode demonstrasi mempunyai kelemahan, yaitu menggunakan waktu yang lebih lama. Membutuhkan waktu yang banyak. Tidak sukar dilaksanakan jika peserta didik datang sebagian. Efektif walaupun sarana yang digunakan terbatas.Membantu melatih keterampilan jika sering dilaksanakan. CW 5.2 Hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa kelemahan penggunaan metode demonstrasi adalah menggunakan waktu yang lama. Hasil dari angket, catatan lapangan dan wawancara diperoleh informasi bahwa kelemahan metode demonstrasi, yaitu membutuhkan waktu yang lebih banyak. Pendidik yang merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, maka dengan menggunakan metode demonstrasi tidak sukar dilaksanakan walaupun peserta didik ada yang tidak hadir. Efektif walaupun sarana yang digunakan terbatas atau hanya memanfaatkan sarana yang ada disekolah serta dapat membantu melatih keterampilan anak jika sering dilaksanakan.

4. Keunggulan dan Kelemahan Metode Cerita

Hasil dari angket yang diperoleh data TK ABA se-Kecamatan Kraton Yogyakarta menyatakan sangat setuju dengan keunggulan metode cerita. 104 Hari ini guru menceritakan tentang “rahmat bagi alam semesta”, guru membawa buku cerita yang sangat menarik dan membuat anak-anak penasaran ingin membuka dan memegang gambar- gambar yang terdapat dalam buku cerita. Muncul komentar anak- anak agar guru segera memulai cerita. Saat guru mengkaitkan dengan kehidupan anak, segera bermunculan pendapat anak-anak tentang gambar yang dilihatnya. Kegiatan cerita ini memberikan pengalaman belajar kepada anak, karena dapat membantu anak untuk berfikir dan berimajinasi. Selain itu anak-anak dilatih untuk menjadi pendengar yang kreatif dan dari setiap inti cerita dapat diambil hikmah yang dapat mengembangkan NAM dan sosial emosonal anak. CL 10.2 Hasil observasi diperoleh informasi bahwa keunggulan penggunaan metode cerita, yaitu cerita membuat anak-anak ceria, membantu menjadikan anak jadi pendengar yang kreatif, membantu menstimulasi kreatifitas dan imajinasi anak, kegiatan bercerita dapat menstimulasi social emosional anak. Hasil angket dan observasi diperoleh informasi bahwa keunggulan metode cerita adalah sebaga berikut. 1 cerita yang menarik membuat anak-anak gembira, 2 memberikan pengalaman belajar untuk dapat menjadi pendengar yang kreatif, 3 membantu menstimulasi kreatifitas dan imajinasi anak, 4 sebagai sarana untuk menanamkan nilai moral agama dan sosial emosional. Hasil dari angket dari 17 responden terdapat 2 responden yang tidak setuju dengan kelemahan metode cerita. Interaksi kegiatan bercerita berpusat pada pendidik dan anak, karena pendidik menanggapi pendapat anak-anak yang diungkapkan dalam kegiatan bercerita. Dari pendapat yang diungkapkan anak secara langsung kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar berpikir. Pada kegiatan bercerita pendidik menggunakan bahasa yang sesuai dengan perkembangan anak, sehingga anak-anak dapat menangkap maksud cerita. Terdapat anak yang ramai dengan temannya di tengah-tengah kegiatan bercerita. CL 10.4