Sumber Data Instrumen Penelitian

57 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Dari pernyataan tersebut dan kisi-kisi yang telah dijelaskan, maka instrumen yang digunakan adalah angket, lembar observasi, lembar wawancara dan daftar dokumentasi. Angket digunakan untuk memperoleh data pendapat guru tentang penerapan metode pembelajaran pendidikan agama Islam di TK. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data penggunaan metode pembelajaran pendidikan agama Islam di TK. Lembar wawancara digunakan untuk memperdalam data yang diteliti. Daftar dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penggunaan metode pembelajaran pendidikan agama Islam di TK.

G. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Miles dan Huberman 1992: 20 interactive model, adapun model interaktif yang dimaksud sebagai berikut. Gambar. 1 Komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber: Miles dan Huberman 2009: 20. 58 Analisis komponen-komponen model interaktif data yaitu sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data Data Collection

Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data. Peneliti mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses penelitian.

2. Reduksi Data Data Reduction

Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan dan mentransformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Data yang diperoleh peneliti di lapangan melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih, dan memfokuskan data pada hal-hal yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah- memilah, mengkategorikan, dan membuat abstraksi dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi.

3. Penyajian Data Data Display

Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penggambaran tindakan. Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum. Data yang diperoleh dari hasil angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalis kemudian disajikan dalam bentuk CW Catatan Wawancara, CL Catatan Lapangan, dan CD Catatan Dokumentasi. Data yang sudah disajikan dalam bentuk catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi diberi kode data untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis dengan cepat dan 59 mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Penarikan kesimpulan Verification.

Dalam penelitian ini akan diungkap mengenai makna dari data yang dikumpulkan. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal. Menurut Saifuddin 2013: 6, kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan pada data yang diperoleh. Uraian kesimpulan didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu dalam dan pengolahan datanya didasarkan pada analisis persentase. Menurut suharsimi Arikunto 2007: 44, presentase ditentukan dengan menggunakan kriteria yang akan dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan dan di interpretasikan dalam tingkatan sebagai berikut. Tabel 6. Interpretasi Nilai Persentase No Kriteria Persentase 1. Sangat lengkap 81-100 2. Lengkap 61-80 3. Cukup 41-60 4. Tidak lengkap 21-40 5. Sangat tidak lengkap 0-20 Pada penelitian ini interpretasi nilai persentase dan rumus persentase digunakan peneliti untuk membantu mengolah angket penelitian. Persentase ditentukan dari data yang diperoleh, peneliti menggunakan rumus Ngalim 60 Purwanto, 2004:102 adalah sebagai berikut. Keterangan : NP : Nilai persen yang dicari R : Skor mentah yang diperoleh SM : Skor maksimum 100 : Bilangan tetap Contohnya sebagai berikut : Ibu Supadmiyati memperoleh skor 16 dari hasil angket prosedur metode karya wisata yang memiliki skor maksimum 18. Maka persentase nilai bu Supadmiyati adalah 1618 x 100 = 88,9 atau 89. Oleh karena itu dapat di deskripsikan bahwa ibu Supadmiyati telah melaksanakan prosedur metode karya wisata dengan sangat lengkap.

H. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas, karena dalam penelitian kualitatif kriteria utama pada data penelitian adalah valid, eliable, dan objektif. Teknik pemeriksaan kebsahan data Moleong, 2007: 327, yaitu “perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, pengecekan anggota, uraian rinci, audit kebergantungan, dan audit kepastian”. Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehinggan benar-benar sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Moleong, 2012: 330, Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data tersebut untuk keperluan NP = RSM x 100 61 pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber data lainnya. Denzin 2009: 271 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan peneliti, sumber, teori, dan metode. Triangulasi dengan memanfaatkan peneliti untuk mengecek kembali derajat kepercayaan data. Hal ini dilakukan peneliti dengan cara mengkonsultasikan hasil penelitian kepada dosen pembimbing skripsi. Sedangkan teknik triangulasi dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut. 1. Triangulasi dengan sumber data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara dengan pengamatan, apa yang dikatakan dengan situasi penelitian sepanjang waktu, pandangan dan prespektif seseorang dengan dengan berbagai pendapat, serta membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yang berkait. 2. Triangulasi dengan metode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. 3. Triangulasi dengan teori dilakukan dengan mengurai pola, hubungan, dan menyertakan penjelasan yang muncul dari analisis untuk mencari penjelasan pembanding.