Angket Wawancara Metode Pengumpulan Data

58 Analisis komponen-komponen model interaktif data yaitu sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data Data Collection

Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data. Peneliti mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses penelitian.

2. Reduksi Data Data Reduction

Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan dan mentransformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Data yang diperoleh peneliti di lapangan melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih, dan memfokuskan data pada hal-hal yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah- memilah, mengkategorikan, dan membuat abstraksi dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi.

3. Penyajian Data Data Display

Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penggambaran tindakan. Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum. Data yang diperoleh dari hasil angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalis kemudian disajikan dalam bentuk CW Catatan Wawancara, CL Catatan Lapangan, dan CD Catatan Dokumentasi. Data yang sudah disajikan dalam bentuk catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi diberi kode data untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis dengan cepat dan 59 mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Penarikan kesimpulan Verification.

Dalam penelitian ini akan diungkap mengenai makna dari data yang dikumpulkan. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal. Menurut Saifuddin 2013: 6, kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan pada data yang diperoleh. Uraian kesimpulan didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu dalam dan pengolahan datanya didasarkan pada analisis persentase. Menurut suharsimi Arikunto 2007: 44, presentase ditentukan dengan menggunakan kriteria yang akan dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan dan di interpretasikan dalam tingkatan sebagai berikut. Tabel 6. Interpretasi Nilai Persentase No Kriteria Persentase 1. Sangat lengkap 81-100 2. Lengkap 61-80 3. Cukup 41-60 4. Tidak lengkap 21-40 5. Sangat tidak lengkap 0-20 Pada penelitian ini interpretasi nilai persentase dan rumus persentase digunakan peneliti untuk membantu mengolah angket penelitian. Persentase ditentukan dari data yang diperoleh, peneliti menggunakan rumus Ngalim