62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif.  Pengumpulan  data primer  menggunakan  metode  survei.  Survei  merupakan  proses  pengukuran
yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  dengan  menggunakan  kuesioner Cooper  dan  Schindler  dalam  Nusa,  2010.  Penelitian  ini  dimulai  dengan
hipotesis  dan  melibatkan  prosedur  yang  tepat  dengan  sumber  data  spesifik karena  itu  penelitian  ini  termasuk  dalam  confirmatory  reseach.  Dilihat  dari
dimensi  waktu,  penelitian  ini  tergolong  dalam  cross  sectional  study  karena dilakukan  hanya  sekali  pada  satu  waktu  Cooper  dan  Schindler  dalam  Nusa,
2010.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  Flaurent  Salon  Yogyakarta.  Penelitian dilaksanakan  pada  bulan  Agustus  2015.  Pengumpulan  data  dilakukan  secara
online  melalui  media  Facebook  dengan  mengirimkan  kuesioner  kepada
pelanggan Flaurent Salon Yogyakarta.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi  operasional  variabel  merupakan  batasan-batasan  yang  dipakai untuk  menghindari  interpretasi  berbeda  dari  variabel  yang  dipakai.  Terdapat
tiga  variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini,  yaitu  variabel independenbebas  yang  selanjutnya  dinyatakan  sebagai  X,  variabel
dependenterikat yang selanjutnya dinyatakan sebagai Y dan variabel mediasi yang  selanjutnya  dinyatakan  sebagai  M.  Variabel  dalam  penelitian  ini
ditentukan berdasarkan landasan teori yaitu persepsi harga, kualitas pelayanan, suasana  salon,  loyalitas  pelanggan,  dan  kepuasan  pelanggan.  Secara
operasional variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut: 1.  Variabel Independen
Variabel  independen  sering  disebut  sebagai  variabel  stimulus, predictor, antsedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut juga variabel
bebas. Variabel bebas merupakan variabel  yang mempengaruhi atau yang menjadi  sebab  perubahannya  atau  timbulnya  variabel  dependen  terikat
Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah: persepsi harga, kualitas pelayanan, suasana salon.
a.  Persepsi Harga X
1
Harga adalah jumlah uang  yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
Harga  merupakan  salah  satu  faktor  yang  sangat  dipertimbangkan pelanggan  sebelum  melakukan  keputusan  pembelian  produkjasa.
Dalam  persepsi  harga  terdapat  faktor-faktor  yang  mempengaruhi seperti  kemauan,  kebutuhan  dan  keinginan  saat  itu,  selera,  sikap  dan
sifat pelanggan, tingkat pendapatan pelanggan, bila semua faktor yang termasuk  dalam  persepsi  harga  tersebut  baik,  maka  keputusan
pembelianpun akan semakin baiktinggi. Maka variabel persepsi harga merupakan  variabel  yang  harus  diperhatikan  oleh  pihak  Flaurent
Salon.  Indikator  yang  digunakan  untuk  mengukur  variabel  persepsi harga  adalah:  daya  beli,  kemampuan  untuk  membeli,  gaya  hidup
pelanggan,  manfaat  produk,  dan  harga  produk  lain.  Tjiptono, 1997:157.  Pengukuran  persepsi  harga  menggunakan  12  item
pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. b.  Kualitas Pelayanan X
2
Kualitas  pelayanan  adalah  upaya  pemenuhan  kebutuhan  dan keinginan  pelanggan  serta  ketepatan  penyampaiannya  dalam
mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini  diukur  dengan  menggunakan  5  indikator  dari  Lupiyoadi  2001:
148  yang  meliputi:  tangibles,  reliability,  responsiveness,  assurance, empathy.  Skala  pengukuran  yang  digunakan  adalah  skala  Likert.
Pengukuran  kualitas  pelayanan  menggunakan  10  item  pertanyaan. Penjelasan mengenai dimensi kualitas pelayanan sebagai berikut:
1 Tangible Mencakup  penampilan  fasilitas  atau  elemen-elemen  fisikal,
peralatan, personel, dan material-material komunikasi. 2 Reliability
Kemampuan  yang  dapat  diandalkan,  akurat  dan  konsisten  dalam pengerjaan jasa sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.