pelayanan tersebut dianggap baik, dan sebaliknya apabila kualitas pelayanan yang diterima dan dirasakan tidak sesuai dengan yang
diharapkan pelanggan maka kualitas pelayanan tersebut dipersepsikan buruk. Baik dan buruknya kualitas pelayanan dilihat dari sudut pandang
pelanggan. Pelayanan yang baik, sopan, ramah, dan tanggap terhadap keluhan pelanggan merupakan pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Untuk itu perusahaan harus mampu memaksimalkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan guna menciptakan loyalitas
pelanggan.
7. Pengaruh Suasana Salon terhadap Loyalitas Pelanggan
Menurut Levy and Weitz 2001: 576 dalam Dessyana 2013: 846 Suasana salon merupakan penciptaan suasana salon melalui visual,
penataan, cahaya, musik, dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan
emosi pelanggan untuk melakukan pembelian. Cakupan suasana salon dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu: exterior bagian luar
salon, interior bagian dalam salon, interior point of interest display, dan store layout. Keempat elemen ini menjadi sebuah rangkaian strategi yang
melibatkan berbagai atribut salon untuk menarik dan memengaruhi emosi pelanggan yang semakin meningkatkan loyalitas pelanggan.
8. Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, dan Suasana Salon
terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan
Harga, kualitas pelayanan, dan suasana salon merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang mampu memenuhi dan atau melebihi harapan pelanggan. Harga yang tepat, kualitas pelayanan yang baik, dan suasana
salon yang mendukung pelayanan, sehingga dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan jasa. Kosumen yang merasa puas secara tidak
langsung akan menciptakan loyalitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga yang tepat, kualitas pelayanan yang baik, dan suasana salon
yang mendukung pelayanan dapat menciptakan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya akan menumbuhkan loyalitas pelanggan.
D.
Paradigma Penelitian
Berdasarkan pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, maka paradigma penelitian ini ditunjukkan oleh gambar
berikut: H5
H8
H6 Gambar 1. Paradigma Penelitian
Persepsi Harga X
1
Kepuasan Pelanggan
M Suasana Salon
X
3
Kualitas Pelayanan
X
2
Loyalitas Pelanggan
Y
H7 H4
H2
H3 H1